jiwa dan raga yang senantiasa beriang bersama semesta, dan ada asa yang terpetik dalam kegembiraan panen raya di penghujung penantian panjang. Setiap detik dan peluh di masa lalu, menjadi sebuah harapan yang mencari jawaban, hingga akhirnya waktu itu pun tiba. Panen yang menggembirakan, panen yang penuh syukur menjadi buah dari ketekunan dan kesabaran. Ada suka ria di tengah hamparan luas, ada
Satu per satu, perlahan-lahan, suka cita itu terus mengumpul di dalam jiwa yang melegakan budi pada kehidupan yang lebih baik dan penuh makna. Semesta pun turut bersuka ria memastikan segala daya dan usaha telah mengalirkan berkah dan kasih yang tak pernah mengingkari ketulusan dan keuletan jiwa dalam meniti setiap langkah perjuangan dalam menelusuri segala proses yang ada.
Semua bisa kembali ke rumah dalam kebahagiaan, meninggalkan sementara waktu hamparan yang telah memberikan suka cita itu untuk sejenak menghabiskan hari dalam keheningan dan kesendirian. Semua bisa kembali ke rumah menikmati kebersamaan dalam aroma pesona satu keluarga, meninggalkan sejenak hamparan itu untuk bercengkerama dengan semesta dalam nada-nada alam penuh asa.
Detik ini di sebuah kursi penuh inspirasi, betapa indahnya menikmati hidup dalam sebuah kolaborasi diri bersama semesta meniti setiap langkah, setiap detik, dan setiap hembusan napas. Hati selalu menelusur setiap rasa, budi selalu menembus setiap asa, dan semesta selalu mengingatkan semua tentang betapa agung kuasa-Nya.
Makna), Sebuah aliran makna untuk dunia yang lebih baik, berdaya guna, dan melegakan segala jiwa dalam kesatuan hati dan budi. #AM41 (Aliran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H