Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mari Merenungkan Dunia dalam Rotasi Sang Ilahi!

8 Oktober 2021   17:17 Diperbarui: 8 Oktober 2021   17:18 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi. pixabay.com

Burung-burung mulai kembali, menahan rasa lelah bertengger di dahan-dahan menanti malam, dan bersua dengan sanak saudara dalam iringan senja mulai tenggelam di ufuk barat. Kicauan itu mulai hilang lenyap dalam alunan gelapnya semesta yang dihiasi bintang-bintang gemercik di langit mengalunkan nada-nada hening menenangkan jiwa dan raga.

Hilir mudik kendaraan menuju peraduannya pun membawa manusia kembali pada keluarga, saudara, dan sesama dalam kelelahan, keletihan, dan mungkin masih ada secercah harapan untuk menguntai kata dan makna dalam cerita sebelum hanyut dalam mimpi malam yang panjang. Rembulan semakin tinggi menyinari semesta dalam kesetiaan yang hakiki pada segala rotasi Sang Ilahi.

Di kala semuanya terhenyak oleh angin dingin malam dan ternyenyak dalam hangatnya pembaringan, masih ada jiwa dalam raga yang masih harus menata hidup untuk mendapatkan kehidupan yang penuh misteri ini. Jiwanya menembus malam, yang terasa ingin mengabaikan gelap dan dinginnya malam demi garisan hidup yang menyambung napas detik demi detik kehidupan.

Hidup menjadi perjalanan yang penuh cerita dalam segala luka, asa, rasa, dan dilema pada segala pilihan hidup ini. Hidup bukanlah sebuah rumus matematis yang menyeragamkan segala pengalaman hidup setiap jiwa dan semesta.

Pagi telah kembali, raga yang menggores cerita di kala malam itu mulai kehilangan langkah menuju peraduan tatkala yang lain memulai hari mengurai makna. Inilah cerita dunia dalam kisah yang penuh warna.

Illustrasi. pixabay.com
Illustrasi. pixabay.com
#AM12 (Aliran Makna), Sebuah aliran makna untuk dunia yang lebih baik, berdaya guna, dan melegakan segala jiwa dalam kesatuan hati dan budi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun