Pikiran Jahat menunjukkan bahwa kita sakit, jadi kita harus menghindarinya.(Mohandas K. Gandhi)
Pikiran begitu kuat mempengaruhi segala tutur kata manusia dari hari ke hari sehingga membentuk karakter diri sebagai sebuah bentukan dari pembiasaan diri.Â
Kata-kata yang terucap begitu tajam menembus batas ruang dan waktu sehingga menelusuri telinga-telinga pribadi yang mendengarkannya.Â
Bahkan tak jarang, kata-kata itu memberikan inspirasi ataupun destruksi yang ampuh bagi siapapun yang mendengarkannya sehingga buah-buah dari rentetan alur kata itu adalah antara motivasi untuk berkembang atau fitnah yang begitu merendahkan harga diri dan martabat manusia.
Pikiran pun begitu dahsyat menuntun setiap langkah manusia dalam berbagai tindakan yang terus-menerus terjadi membentuk kronologi pengalaman pribadi yang terhubung dengan sesama dan semesta.Â
Segala peristiwa kehidupan menjadi gambaran segala tindakan manusia yang digerakkan oleh kekuatan pikiran manusia.Â
Pikiran baik akan mampu melahirkan dan membiasakan pribadi melakukan hal-hal baik pula yang berlandaskan kebaikan dan kebajikan serta berdampak kasih pada sesama dalam penuh penghargaan, toleransi, dan empati.Â
Sebaliknya, pikiran buruk akan mampu pula membiasakan pribadi pada segala perbuatan menyimpang yang merusak segala tatanan kehidupan manusia yang jauh dari kedamaian dan kebenaran.
hati manusia pada persimpangan jalan rasa yang membuat manusia bimbang, bingung, dan ragu atau sebaliknya dalam kemantapan dan keteguhan hati.Â
Pikiran juga mampu menggerakkanPikiran yang baik senantiasa mendorong manusia pada rasa kasih sayang pada diri sendiri dan sesama dalam ketulusan dan kerelaan hati yang tidak memperhitungkan timbal balik atas kebaikan itu.Â
Manusia akan digelapkan nurani dan hatinya tatkala pikiran jahat sudah menggerakkan dirinya.Â
Akibatnya, segala hal yang jauh dari humanisme akan menjadi perwujudan dalam hidupnya, seperti radikalisme, fanatisme, egoisme, dan segala hal yang tidak menghargai hak-hak dan martabat orang lain.
Betapa kuatnya pikiran manusia dalam menentukan dan menggerakkan manusia pada arah tertentu dalam kehidupan ini. Kesehatan pikiran senantiasa menjadi perhatian besar manusia untuk tetap menjaga kebaikan dan kebajikan selalu di dalam sanubari serta menjadi perwujudan nyata dalam kehidupan bersama orang lain sebagai komunitas tertentu.Â
Sejarah kehidupan manusia sejatinya akan terukir lewat segala pengalaman hidup dari hari ke hari yang digerakkan oleh kekuatan pikiran yang terus merasuk dalam hati dan segala tindakan nyata.
jiwa dalam segala kondisi kehidupan yang terangkai dalam berbagai dinamika kehidupan.Â
Habitus atau kebiasaan-kebiasaan baik sesungguhnya menjadi media sekaligus cara yang baik untuk selalu menjaga pikiran baik dan sehat yang tetap memberi kematanganMembiasakan dengan segala input baik ke dalam diri merupakan cara terbaik dalam mendukung pikiran yang baik pula.Â
Membaca berbagai wacana baik, mendengarkan yang baik-baik, melihat fenomena-fenomena kebaikan, dan berelasi dengan orang-orang baik adalah proses membiasakan diri untuk memberikan nutrisi baik pada pikiran.
Pengolahan jiwa dalam segala olah hati senantiasa juga memberikan kesempatan baik bagi pikiran untuk masuk dalam olah pikir yang baik dan menyegarkan sehingga menginspirasi berbagai pikiran baik yang menggerakkan seluruh jiwa dan raga dalam kehidupan nyata sehari-hari.Â
Kontemplasi, meditasi, refleksi, journaling dan segala olah batin menjadi cara yang begitu berdaya guna dan bermanfaat sehingga pikiran dan hati berkolaborasi dalam rasa syukur dan penuh rahmat pada Sang Pencipta.
Mari meluangkan waktu setiap hari untuk masuk dalam keheningan untuk mengendapkan segala pengalaman hidup ini sehingga nilai-nilai baik dan inspiratif boleh menjadi harta yang berharga dalam kehidupan dan menjadi bekal kehidupan seterusnya.Â
Biarlah pikiran-pikiran baik yang selalu muncul dan menggerakkan hidup sehingga dunia pun menjadi tempat yang penuh kebaikan dan kedamaian.
Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta.
@Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H