Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menulis Makna (62): Percayalah, Cinta Mengalir Sepanjang Masa!

27 Agustus 2021   04:05 Diperbarui: 27 Agustus 2021   04:08 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengorbanan waktu, energi, harta, kesempatan, pikiran, perasaan, dan lainnya, merupakan sebuah kecintaan yang tiada tara, bukan sebuah paksaan yang menyiksa dan mendera diri. 

Orang yang penuhi cinta sejatinya akan berbahagia dalam pengorbanan yang begitu besar, apalagi itu demi orang lain, komunitas, atau apapun di luar dirinya. Sebuah ketulusan dan kerelaan hati tersaji begitu saja dalam sebuah loyalitas dan totalitas yang tak mengenal batas.

Illustrasi. m.merdeka.com
Illustrasi. m.merdeka.com
Terkadang cinta di luar logika, karena cinta mengalir dalam curahan hati yang siap memberi tanpa harus memperhitungkan untung dan ruginya. 

Mengulurkan cinta bukanlah sebuah transaksi yang dapat dikalkulasi dengan angka-angka nyata yang menghadirkan statistik cinta dalam sebuah analsis data yang dapat disimpulkan. 

Cinta adalah cinta, bukan data, semuanya berjalan dalam sebuah kualitas diri untuk berbagi dan meneduhkan semesta dalam ikatan batin yang mesra. 

Tak pernah ada kesia-siaan dalam cinta yang tercurah, karena pada waktunya semuanya itu akan berbuah kebaikan yang melegakan jiwa siapapun yang merasakannya dan senantiasa menjadi siklus yang tak akan terputus yang mengikat setiap pribadi yang mau mencintai.

Akhirnya cinta tak akan mati selama masih ada pribadi-pribadi yang merelakan dirinya ditaburi benih-benih cinta, yang selanjutnya tumbuh dan berkembang menghasilkan buah-buah kehidupan. 

Sebuah keyakinan besar, bahwa dunia tak akan pernah kehabisan cinta karena masih banyak pribadi-pribadi yang membiarkan benih-benih cinta tumbuh dalam sanubarinya dan pada waktunya berbagi dengan sesama dan semesta. 

Cinta itu akan hidup selalu sepanjang masa, semesta menjadi saksi betapa derasnya aliran cinta setiap saat.

Illustrasi Menulis Makna. depositphotos.com
Illustrasi Menulis Makna. depositphotos.com
@Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta. 

Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun