Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Makna (53): Mengalirkan Kebajikan dalam Kesatuan Hati dan Budi

18 Agustus 2021   04:05 Diperbarui: 18 Agustus 2021   04:30 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi. www.idntimes.com

Pemahaman tentang kebajikan yang terus meluncur dalam refleksi peradaban dan humanisme senantiasa mampu menggerakkan pribadi dan orang lain secara sinergis untuk membangun komitmen diri yang melahirkan aksi-aksi atau tindakan nyata yang bajik dan baik secara terus-menerus dan berkesinambungan.

Illustrasi. www.popmama.com
Illustrasi. www.popmama.com

Alangkah indah dan mengagumkannya, tatkala kata-kata yang terucap tentang kebajikan TAK melebihi banyaknya tindakan nyata yang mengembangkan diri dan orang lain menuju keselarasan nilai-nilai kehidupan. 

Sungguh mempesonanya, ketika kata-kata yang tertulis mengalir merangkai kalimat, paragraf, karangan, wacana yang sangat semantis dan pragmatis tentang kebajikan TAK melebihi tindakan nyata yang memberikan makna pada dunia untuk selalu beradab, bajik, bijak, baik, santun, teduh, tenteram, dan segala hal positif yang mendamaikan segala jiwa. 

Akhirnya, betapa teduhnya tatkala kebajikan merasuki seluruh jiwa yang merangkai iman dan perbuatan dalam kepasrahan yang sungguh agung dan luhur kepada-Nya.

Illustrasi Menulis Makna. thewellbeinggym.com
Illustrasi Menulis Makna. thewellbeinggym.com
@Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta. Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun