Permohonan untuk bangkit dari keterpurukan hidup, permintaan untuk keberhasilan hidup, semuanya itu terlontar begitu deras dalam khusuknya doa siang dan malam penuh tetesan air mata. Memohon dan meminta itu terasa memaksa dan merampok kuasa-Nya.
habitus baik, bukan sebuah perubahan kontras tatkala kondisi datang menerjang. Keluarga menjadi tempat yang tepat untuk selalu menjaga kesinambungan habitus itu sehingga setiap jiwa dan raga dalam keluarga terjaga dengan penuh kasih dan kerelaan.
Kehidupan senantiasa menjadi proses yang berkesinambungan dalamKekayaan dalam keluarga sesungguhnya menjadikan keluarga terhormat di mata orang lain dalam kesemuan yang mudah sirna seiring dengan sirnanya kekayaan itu. Akan tetapi, nilai-nilai baik dalam keluarga dan habitus yang penuh kebajikan senantiasa menjadi kenyataan yang nyata dan menjadikan keluarga begitu terhormat.
Kebaikan dalam keluarga, kebaikan pada sesama, dan kebijaksanaan dalam hidup bersama Sang Pencipta merupakan nilai-nilai luhur yang sulit luntur. Ketika semua itu tumbuh-kembang dalam keluarga, niscaya keluarga akan menjadi tempat yang membahagiakan, menyenangkan, dan menguatkan satu sama lain dalam setiap situasi kehidupan. Mari membangun keluarga menjadi komunitas penuh makna!
Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta. Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup.Â
@Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H