Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Makna (21): Belajar Menjadi Guru Kehidupan dari Sang Guru Ilahi

6 Juli 2021   04:04 Diperbarui: 6 Juli 2021   04:17 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Menulis Makna. unsplash.com

Illustrasi. www.christianity.com
Illustrasi. www.christianity.com
Sang Pencipta adalah Sang Guru ilahi bagi manusia dan semesta. Karena kuasa-Nya, kita bisa menikmati kehidupan ini dengan segala anugerah dan berkah yang sudah sepatutya selalu disyukuri.

Kebaikan dan kemurahan hati-Nya telah menuntut kita pada perjalanan panjang dunia yang memperbolehkan kita belajar banyak hal dalam setiap dinamika yang ada. Dalam setiap kesulitan kita, 

Dia selalu menyertai dan menopang hidup kita, namun seringkali justru kita yang berpaling dari pada-Nya dalam kedosaan yang tak kunjung putar balik pada kebaikan dan pertobatan.

Pada akhirnya setiap dari kita adalah guru untuk diri kita sendiri, sesama, dan semesta. Belajar dan terus belajar menjadi guru yang baik adalah sebuah keutamaan hidup karena Sang Guru Ilahi sendiri telah memberikan teladan tertinggi bagi kita lewat kepenuhan berkat-Nya dalam anugerah kehidupan ini. Menjadi guru sejatinya panggilan luhur dalam hidup bagi setiap insan di dunia ini. Mari belajar.

Illustrasi Menulis Makna. unsplash.com
Illustrasi Menulis Makna. unsplash.com
@Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta. 

Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun