Tinggal di kos yang sangat sederhana dan murah, aku tetap bahagia dengan keadaan itu. Setidaknya itu lebih baik daripada tidak ada samasekali. Menikmati persahabatan dengan teman-teman di kos sangat seru dengan segala karakter dan kebiasaannya. Menikmati makan ala anak kos juga tidak kalah seru. Bisa makan dengan lauk ayam adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Jika uang mepet, cukup makan nasi kucing atau masak mie rebus sudah sangat nikmat dan lezat.
Belajar di kampus baru, Universitas Sanata Dharma, juga menjadi suasana baru bagiku, dengan jurusan baru dan teman-teman baru. Di kampus ini, aku benar-benar menikmati persahabatan yang menggembirakan. Kuliah atau belajar di luar kuliah menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri karena ada teman-teman yang begitu unik dan saling mendukung.
Pengalaman-pengalaman di tempat baru ini, ternyata banyak yang belum aku rasakan sebelumnya. Kegagalanku di Bandung ternyata mengantarkan aku pada pengalaman yang membahagiakan sebagai pelajaran hidup yang baru dan penuh makna. Kuliah dengan bahagia, bersahabat dengan bahagia, makan ala anak kos dengan bahagia, dan saat ini menuliskan pengalaman itu dengan bahagia. Senyum.
*BAPER, adalah internalisasi dan aktualisasi pengalaman dengan mengkolaborasi dari inspirasi-inspirasi Prof. Rhenald Kasali dalam buku BAPER, BAWA PERUBAHANÂ (2016, Jakarta: Penerbit Noura).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H