Suatu waktu, pada saat naik sepeda motor menemani ibu ke pasar, aku menanyakan tawaran bapak dan ibu beberapa waktu sebelumnya tentang sekolah SMP di sebuah sekolah berkualitas yang ada di kota, sekitar 60 km dari rumah.
Akhirnya pertanyaan di sepeda motor itu menjadi rencana serius untuk sekolah di kota hingga akhirnya rencana itu benar-benar terwujud. Aku meninggalkan desa, orang tua, kakak adik, saudara-saudara, dan teman-teman untuk tinggal di Asrama Putra Darussalam Kotabumi dan sekolah di SMP Xaverius Kotabumi. Benar-benar tempat baru, segalanya baru.
Perubahan hidup mulai aku rasakan di tempat baru. Tidak ada lagi kemudahan-kemudahan. Yang mulai aku rasakan adalah perjuangan, hidup mandiri, bangkit dari kegagalan, persahabatan dengan segala karakter, tantangan-tantangan, dan juga halangan yang membebani.
Perlahan-lahan, hari ke hari, aku mulai belajar hal baru yang mengubah karakter dan cara pandangku dalam hidup. Perubahan suasana itu menjadi pembelajaran yang berharga walau pada bulan-bulan awal berat meninggalkan keluarga. Hebatnya, aku tidak menangis tapi ibu yang hampir setiap hari menangis, khawatir aku menderita di tempat yang baru. Benar, aku menderita awalnya namun menikmati selanjutnya.
*BAPER, adalah internalisasi dan aktualisasi pengalaman dengan mengkolaborasi dari inspirasi-inspirasi Prof. Rhenald Kasali dalam buku BAPER, BAWA PERUBAHAN (2016, Jakarta: Penerbit Noura).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H