Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Walt Disney: Visi Itu Kenyataan, Bukan Sekadar Pernyataan

12 Januari 2021   07:52 Diperbarui: 12 Januari 2021   08:03 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jelas sekali, visi keluarga cemara adalah keluarga layaknya harta, istana, puisi, dan mutiara. Semuanya itu bernuansa positif sehingga dalam keadaan apapun mereka selalu berpikir dan berperilaku positif.

Visi dan semangat hidup keluarga cemara itu tampak dalam kisah cerita mereka. Film ini mengisahkan tentang bagaimana perjalanan hidup keluarga Abah yang semula nyaman dan mapan lalu kemudian mendadak bangkrut. Abah pun mengajak keluarganya pindah ke rumah warisan yang cukup jauh dari kota. 

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ia memiliki, Abah berusaha menjadi kepala keluarga serta ayah yang baik untuk anak-anaknya. Untung saja, Emak tak pernah lelah mendampinginya dan berusaha menjadi sandaran di saat mereka sedih. Keluarga menjadi hidup dalam segala dinamikanya.

Sebuah sekolah pun akan menjadi maju dan berkembang tatkala mampu menghidupi visi dan misinya dalam sebuah habitus keseharian, bukan sebuah kegiatan momental. Seorang guru Bahasa Inggris, John Keating yang diperankan oleh Robin Williams, dalam film Dead Poets Society, berusaha mengajar para muridnya tidak hanya tentang materi tapi lebih dari itu tentang nilai-nilai kehidupan. Impian atau visi guru Keating sangat jelas bahwa belajar untuk hidup, bukan sekadar memahami materi saja. 

Carpe Diem, Seize the day, adalah kata-kata yang memotivasi para siswa untuk mengisi dan memaknai hari dengan sesuatu yang bermakna dan luar biasa. Menyenangkan sekali jika dalam kehidupan nyata, khususnya dalam dinamika di sekolah-sekolah, benar-benar mengimplementasikan visi misi sekolah dalam ranah yang benar dan sesuai dengan esensi pendidikan yang sesungguhnya, memanusiakan manusia.

Visi atau impian benar-benar membentuk, mengarahkan, dan memotivasi seseorang atau pun komunitas, lembaga, atau lainnya. Walt Disney telah membuktikannya. Robert Woodruff sebagai presiden Coca-Cola (1923 -- 1955) bermimpi Coca-Cola tersedia bagi setiap buruh Amerika seharga 5 sen. Lebih dari itu, waktu itu ia bermimpi orang di seluruh dunia bisa mencicipi Coca-Cola. Saat ini, kita bisa mendapatkannya dengan mudah di dekat rumah kita. Menakjubkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun