Jika kita ingin menegakkan demokrasi di negara tercinta ini, tak akan pernah tercapai selama kita tidak mau belajar mendengarkan (listening) orang lain atau lingkungan kita bahkan suara hati kita sendiri. Maka tidak cukup kita hanya berbicara dan bertindak  saja namun perlu juga kita belajar untuk mendengarkan.
Mendengarkan orang lain, lingkungan sekitar, dan suara hati itu tidak gampang selama kita tetap bertahan dengan sikap egois kita. Berani berbicara berarti harus berani mendengarkan, itu artinya kita siap menerima segala konsekuensinya. Mari kita belajar mendengarkan demi Indonesia tercinta ini. Semoga pemimpin bangsa mendatang pun memiliki kemampuan mendengarkan yang tinggi.
Sebagai permenungan, Dan Reiland, Wakil Presiden Pengembangan Kepemimpinan INJOY, menegaskan bahwa cara memiliki karisma adalah membuat orang lain merasa bahwa diri mereka baik, bukan membuat mereka merasa diri Anda baik. Semoga bangsa kita dapat menjadi bangsa yang berkarisma!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H