Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tragedi Pendidikan Tak Kunjung Henti

10 Maret 2018   08:00 Diperbarui: 10 Maret 2018   08:29 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

            Kontekstualisasi pendidikan menjadi sebuah kebutuhan utama dan mendasar dengan membentuk collaboration frame antara materi dan kehidupan nyata sehingga sekolah benar-benar mengolah manusia untuk menjadi lebih manusiawi. Dengan demikian, pembelajaran tentunya tidak sekadar belajar dari buku teks dan di ruang kelas tetapi pembelajaran dapat melibatkan segala sesuatu yang nyata dan ada di sekitar lingkungan anak. Bahkan lebih dari itu, anak didik dapat belajar dari masyarakat dengan segala fenomena sosial, ekonomi, politik, dan geografisnya.

            Akhirnya, tahun 2018 menjadi momen yang baik untuk melakukan instropeksi, evaluasi, refleksi, dan akhirnya membangun aksi nyata bagi dunia pendidikan demi menciptakan pendidikan yang humanis. Sekolah menjadi senjata andalan untuk mempersiapkan generasi yang mengedepankan aspek manusiawi untuk membangun bangsa yang beradab. Semoga tragedi pendidikan segera berakhir! Indonesia berharap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun