Sistem pendidikan masih menekankan guru sumber pengetahuan, buku sumber pengetahuan, maka konsekuensi seperti yang dikatakan Freire bahwa pendidikan sebagai bank dimana guru mengetahui segala-galanya, siswa hanya betugas mendengar, mencatat dan mengingat. Tidak ada ruang bagi siswa untuk bertanya karena guru dianggap mengetahui segala-galanya.
Sebuah lingkaran pembodohan yang terstuktur dan sistematis tanpa disadari. Oleh karena itu konsep pembelajaran Kolb Experiential Learning  menjadi penting bagi dunia pendidikan untuk mendesain kelas pembelajarandengan menerapkan siklus pembelajaran  kolb.
Pendidik dalam mendesain pembelajaran harus menghidupkan materi ajar ke konteks siswa. Contoh sederhana dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.Â
Guru meminta siswa menceritakan pengalaman perusakan tempat ibadat. Setelah siswa bercerita guru merangsang pola pikir siswa dengan pertanyaan mengapa?Â
Pertanyaan ini tanpa disadari semua siswa akan bersemangat mengungkapkan alasan terjadi peristiwa tersebut dari sudut pandangnya. Daya analitisnya terungap.Â
Keberaniaan dimotivasi sehingga kemampuan berpikir dipacu dan berani mengomunikasikan pemikirannya. Â Jadi pengalaman adalah guru dan sumber pengetahuan serta modal individu mengembangkan potensi dirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H