Dengan adanya teknologi tentu akan melahirkan orang baik atau orang jahat, orang baik yang memanfaatkan teknologi untuk bersedekah online atau membagikan ilmu lewat media sosial. Sedangkan ada orang yang menyalahgunakan teknologi untuk kejahatan cyber seperti pemerasan, penyebaran hoax, dan banyak bentuk lainnya.
4. Kejujuran
Kemudahan mengakses berbagai hal melalui teknologi terkhusus internet saat ini sangat digemari oleh anak muda. Bisa digunakan untuk berbagai hal, begitu juga bidang pendidikan yang menggunakannya untuk melaksanakan ujian online, ujian yang berbasis menggunakan internet dan web. Tentu ini sangat positif untuk terobosan ulangan jarak jauh. Tapi, banyak siswa yang bersikap tidak jujur dngan memanfaatkan ujian online untuk mencontek. Menurut pengalaman saya sendiri begitulah yang terjadi, jarang ada kejujuran di antara siswa saat mengerjakan ujian online ini.
5. Kepekaan
Internet memberikan banyak informasi dengan sangat cepat dewasa ini, inilah tantangan yang dihadapi saat ini, yaitu untuk mengelola penyebaran yang sangat cepat ini. Jika kita bisa mengolah informasi yang tepat kita bisa meningkatkan kepekaan kita terhadap sesama. Contoh melalui berita ada orang yang membutuhkan bantuan, berita itu menggerakkan hati kita untuk membantu, hal ini merupakan bentuk kepekaan terhadap lingkungan sekitar kita.
Banyak siswa yang mengalami kecanduan dari penggunaan internet ini, mereka yang tidak bisa mengontrol diri tentunya akan terbawa oleh arus internet itu. Bisa dibilang kecanduan ini menyebabkan gangguan konsentrasi yang menghilangkan kepekaan terhadap sekitar bahkan sesama.
Contoh nyatanya ada di Seminari Mertoyudan, dimana ada beberapa seminaris yang terkadang mengalami kelekatan dengan internet. Kami sebagai seminaris tentunya dibatasi untuk mengakses internet dan hanya disediakan satu komputer yang memiliki akses internet. Terkadang ada seminaris yang mengalami kelekatan dengan internet yang menyebabkan kerugian baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Kepekaan mereka terhadap kebutuhan orang lain pun menjadi menurun dimana terkadang ada yang lebih membutuhkan internet tapi sudah diserobot oleh orang yang mengalami kelekatan(kecanduan).
Dari kelima hal diatas terlihat banyak kesempatan namun juga banyak tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia terkhusus di bidang pendidikan yang bisa dibilang baru berada di masa tranformasi pendidikan. Tantangan yang dihadapi mungkin terkesan kecil namun banyak sekali halangan lain yang akan di dapat, salah satunya adalah pemerataan internet yang terjadi bisa saja dilaksanakan namun ada beberapa oknum pejabat yang memiliki kejujuran rendah dan menggunakan dana pengembangan untuk kepentingan pribadi.
Bahaya lainnya adalah tumbuhnya strawberry generation atau generasi stroberi. Generasi merupakan generasi yang penuh dengan wawasan dan ide namun memiliki sifat rapuh dalam menghadapi tekanan. Bisa dibilang mereka adalah generasi yang mudah sekali dihancurkan dan biasanya julukan strawberry generation ditujukan pada generasi muda atau gen Z. Penyebab dari generasi ini menjadi lunak ada dua hal, yaitu peran orang tua dan kenyamanan internet, dimana pendidikan dari orang tua yang memanjakan anaknya dan terkesan menyelesaikan segala masalah anaknya membuat generasi saat ini tidak atau jarang mengalami tekanan.
Penyebab lainnya adalah kemudahan dari internet yang memberikan segala jawaban dan juga memudahkan kehidupan anak zaman sekarang yang bisa dibilang sangat mengenal yang namanya dunia internet. Namun, mereka mengalami kesulitan mengikuti arus di dunia nyata karena terlalu terbawa arus di dunia internet.
Bisa dibilang Indonesia saat ini mengalami masa emas untuk bisa menghasilkan generasi yang berkualitas untuk masa depan bangsa. Dengan segala kesempatan yang diberikan tentunya akan ada berbagai macam tantangan yang akan dihadapi ke depannya seperti yang sudah dipaparkan diatas tadi.