Digitalisasi adalah proses perubahan dan penggunaan teknologi analog ke teknologi digital. Lebih mudahnya adalah perkembangan segala bidang kehidupan menjadi lebih digital. Salah satu contohnya adalah digitalisasi di bidang pendidikan atau biasa disebut transformasi pendidikan di era digital. Transformsi pendidikan sendiri adalah proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma pendidikan dengan tuntutan zaman. Bisa dibilang transformasi pendidikan sedang terjadi di zaman ini, perubahan pendidikan yang semakin digital baik dari pengajar maupun murid itu sendiri. Dengan menggunakan teknologi tentu saja bisa membantu pembelajaran yang dilakukan, semakin mudah mengakses banyak hal, semakin mudah untuk mencari bahan pengajaran yang informatif dan juga mengembangkan kreativitas murid murid yang ada. Namun, apakah dalam penerapannya semua berjalan lancar? Tantangan apa yang akan di hadapi dunia pendidikan Indonesia ke depannya?
Tentu saja dalam setiap peluang pasti ada yang namanya tantangan. Begitu juga transformasi pendidikan, sangat banyak peluang yang didapat jika transformasi pendidikan ini diaplikasikan dengan baik dan tentunya ada tantangan agar pengaplikasian teknologi ini benar benar berdampak positif dan bukan sebaliknya. Namun terkadang tantangan yang tercipta tidak diikuti dengan solusi yang diciptakan dan hanya membiarkan tantangan itu berlalu begitu saja. Hal ini yang menjadi ancaman, yaitu perkembangan teknologi yang tidak diikuti dengan perkembangan pemahaman.
Oleh karena itu, tujuan saya membuat karya tulis ini karena melihat perkembangan teknologi di dunia pendidikan yang semakin pesat namun terkadang tidak diimbangi dengan kemampuan menguasai teknologi itu dan yang ada adalah manusia lah yang dikuasai teknologi dan menjadi manusia yang terkontrol teknologi. Transformasi inilah yang sebenarnya memiliki peluang besar untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia namun juga menjadi tantangan dalam dunia pendidikan itu sendiri. Dari sini saya akan berusaha melihat peluang apa saja yang bisa didapat dari transformasi pendidikan ini dan tantangan apa yang sekiranya akan didapat dari peluang itu dan memaparkan solusi yang saya tawarkan. Sehingga, transformasi pendidikan bisa menjadi perubahan baik bagi pendidikan di Indonesia.
Indonesia saat ini adalah negara dengan pengguna internet yang besar, dimana Indonesia menempati urutan ke-14 di dunia dengan penggunaan internet sebanyak 171 juta jiwa 3 . Bisa dibilang sekarang Indonesia adalah negara yang sudah menerapkan digitalisasi di kehidupan masyarakatnya. Pendidikan pun juga sudah seharusnya mengikuti era digitalisasi ini jika mau terus berkembang karena dengan adanya kesempatan yang bagus ini akan sangat mengembangkan sistem belajar mengajar.
Dari data penggunaan internet, bisa dilihat bahwa pengguna internet di Indonesia, terkhusus pengguna di sektor sekolah sangatlah banyak. Tercatat sangat banyak pengguna internet di kalangan persekolahan, dimana per tahunnya hampir selalu ada kenaikan pengguna internet. Berita baiknya adalah bahwa sebagian besar anak muda yang bersekolah di Indonesia sudah mengenal dan merasakan digitalisasi. Kabar baik itu akan sangat menguntungkan Indonesia jika memang keseluruhannya memiliki kesadaran bagaimana untuk bisa menguasai teknologi dengan baik bukannya dikuasai.
Tapi, apakah semua anak muda sudah mendapatkan akses teknologi yang merata dan apa saja dampak yang bisa dirasakan jika memang teknologi lah yang menguasai kita. Sebagai berikut beberapa kesempatan sekaligus dampak dari penggunaan teknologi tanpa adanya kesadaran,
1. Pemerataan
Memang benar sebagian besar mereka yang bersekolah sudah bis merasakan teknologi, tapi bagaimana dengan mereka yang daerahnya belum terjamah teknologi atau bagaimana dengan mereka yang tidak bersekolah? Kesenjangan akan terasa di sini, walau teknologi sudah menjadi bagian dari pembelajaran tapi masih banyak siswa yang tidak bisa mengakses teknologi itu. Di Indonesia sendiri sebenarnya pemakaian internet sudah 78,19% dari total jumlah penduduk Indonesia, namun penyebarannya tidak merata, dimana Jawa dan Sumatera lah yang menyumbang 76% sedangkan wilayah timur Indonesia masih jarang tersentuh internet.
2. Interaksi Sosial
Internet saat ini tentu mengubah cara komunikasi setiap individu menjadi lebih mudah dan tidak terhalang jarak sama sekali. Banyak cara untuk berkomunikasi saat ini, bisa melalui Whats App, Instagram, Twitter, dan banyak lainnya. Tapi ini menjadi bumerang bagi beberapa orang yang tidak bisa lepas dari kelekatan teknologi, hal ini akan membuat seseorang cenderung mengurangi interaksi sosial yang akan berdampak pada relasi sosial orang tersebut.
3. Moral