Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepucuk Surat untuk Tuhan

17 Mei 2020   13:18 Diperbarui: 17 Mei 2020   13:18 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Giulianova, Italia (Dok.pri)

Kami merindukan-Mu dari balik kegelapan malam. Semoga kami tidak terlelap dalam perjalanan panjang ini. Biarkanlah kami sedikit mencicipi pelabuhan surgawi-Mu, dan memungut remah-remah roti surgawi-Mu untuk bekal anak-cucu kami. Itulah hasrat hati kami.

Tuhan, dari dalam kegelapan malam, ingatlah kami.

Terimalah salam dari kami para pencari-Mu, ya Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun