Mohon tunggu...
Don Martino
Don Martino Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paus Merayakan Minggu Palma di Tengah Corona

5 April 2020   19:27 Diperbarui: 5 April 2020   19:35 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saudara-saudara terkasih,
Kita telah mengawali Pekan Suci dengan merayakan Minggu Palma pada hari ini. Perayaan kali ini unik, karena tanpa lambaian daun-daun palma seperti biasanya. Rasanya sedih terharu mememenuhi hati, tetapi inilah kenyataan yang harus kita hadapi: Minggu Palma tanpa daun palma dan Gereja yang minim hiasan. Perayaan pekan suci yang dilakukan di tengah epidemi ini, seakan menjadi ziarah duka salib bersama, untuk menyambut Paskah Kristus yang gemilang.

Dalam perayaan Ekaristi pada hari ini, Paus Fransiskus pun merayakannya tanpa prosesi perarakan yang meriah. Perayaan ini dihadiri oleh beberapa kardinal, biarawati, dan beberapa anggota paduan suara.

Dalam homilinya, Paus berkata: "Hari ini, dalam drama pandemi, di hadapan begitu banyak kepastian yang runtuh, di hadapan begitu banyak harapan yang dikhianati, dalam arti ditinggalkan yang membuat hati kita sedih, Yesus berkata kepada kita masing-masing: 'Harus berani : membuka hatimu untuk cinta-Ku. Kamu akan merasakan penghiburan Tuhan, yang mendukungmu '". 

Kepada orang-orang muda, Paus berbicara, "Teman-teman yang terkasih, lihatlah para pahlawan sejati zaman sekarang: mereka tidak memiliki ketenaran, uang, dan kesuksesan, tetapi mereka memberikan diri mereka untuk melayani orang lain, terpanggil untuk mempertaruhkan hidup. Jangan takut memberi hidupmu untuk Tuhan dan orang lain, karena kamu akan mendapatkannya! Karena hidup adalah hadiah yang kamu, terima jika mampu memberikan dirimu sendiri. Dan kegembiraan terbesar adalah ketika kamu mengatakan ya untuk mencintai. Seperti yang Yesus lakukan untuk kita ".

Di akhir pesannya, Paus Fransiskus menyimpulkannya dengan meminta umat beriman untuk "melakukan perjalanan dalam iman menuju Pekan Suci di mana Yesus menderita, mati dan bangkit". Dia mengundang semua orang yang tidak dapat berpartisipasi dalam perayaan liturgi untuk "berkumpul bersama dalam doa di rumah, dan jika mungkin dapat dibantu oleh sarana teknologi".

Mari kita dekat secara rohani dengan mereka yang sakit dan keluarga mereka, dan semua orang yang rela berkorban merawat mereka. Mari kita berdoa untuk orang yang sudah meninggal dalam terang iman Paskah. Kita juga mendoakan setiap orang yang hadir dalam hati kita dan dalam pikiran kita. Akhirnya, Paus berdoa agar Bunda Maria "berjalan bersama kita dan menopang seluruh harapan kita", ketika kita "mengikuti Yesus di jalan salib yang menuntun kita menuju kemuliaan Kebangkitan".

Perayaan Minggu Palma kali ini berlangsung tanpa kehadiran umat beriman, terkait dengan penularan virus corona. Dari kejauhan tampak Salib San Marcello dan ikon Bunda Maria Salus Populi Romani ditempatkan di sisi altar.  Umat beriman di Italia dan dari seluruh dunia pun mengikuti perayaan ini via streaming.

Berdasarkan data semalam, Italia yang sebelumnya berada pada urutan teratas, kini ada di bawah Amerika Serikat dan Spanyol, dengan jumlah 124.632 kasus. Sebanyak 20.996 telah sembuh, dan 15.362 yang meninggal dunia. Angka kematian dan penularan yang semakin berkurang setiap hari, memberi harapan baru bahwa dengan doa dan kerjasama yang baik, maka kita bisa melawan dan menekan penyebaran virus ini.

Sumber:
satu, dua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun