Hal itu mengingat internet sudah menjadi konsumsi harian untuk penggunaan paling umum seperti menggarap pekerjaan, mengupdate informasi terkini, memesan makanan via online, streaming siaran sepakbola yang semakin langka di tv nasional atau sekadar membunuh rasa jenuh dengan beberapa video para konten kreator Youtube.
Namun ditengah besarnya animo itulah muncul tantangan. Dengan kapasitas kereta api yang terbatas, membuat para pekerja seperti Tino harus memperebutkan kursi harga terhemat. Bagaimana caranya?Â
Perburuan tiket harga termurah dilakukan via aplikasi pemesanan tiket online dengan bertumpu pada kecepatan dan kestabilan jaringan internet. Bila perlu begadangpun siap dilakukan. Sebab, sedikit saja terlambat maka risikonya adalah kehabisan tiket dan terancam gagal pulang menemui keluarga atau harus merogoh kocek lebih dalam untuk mencari sarana transportasi lainnya.
Dikepalanya, Tino bersepakat dengan kredo "harta yang paling berharga adalah keluarga". Itu pula yang ia selalu ingat ketika langkah perjuangannya di kota terasa memberat.Â
Dengan cepat ia membuka ponselnya melayangkan pesan atau panggilan video sekedar berbincang ringan dengan keluarga yang selalu menjadi penguat pengorbanan yang ia tempuh sejauh ini.Â
Beruntung, ia memiliki istri yang selalu mendengarkan dan menenangkan. Bahkan berkat jaringan internet stabil yang menunjang komunikasi itu, istrinya nyaris selalu bisa menebak apa yang tengah ia rasakan dibalik berat suara dan binar mata dari sebuah panggilan video.Â
Bagi Tino dan jutaan pekerja sirkuler lainnya, komunikasi yang demikian adalah obat dari segala lelah yang mampu menguatkan dan meyakinkan bahwa menyerah adalah kata yang tak pernah ada dalam kamus hidup mereka.
Itulah mengapa jaringan telekomunikasi yang cepat, kuat dan memiliki jangkauan luas sangat berarti bagi para pekerja sirkuler. Karna itu pula kini jaringan 4G, 4,5G bahkan 5G semakin digandrungi.Â
Namun harus diakui memilih penyedia layanan jaringan telekomunikasi yang berkualitas sesuai kebutuhan dan ramah dikantong butuh kejelian. Terkadang tawaran cepat saja tidak cukup, kestabilan dan keluasan jangkauan jaringan juga menjadi prioritas.Â
Ada kalanya tawaran jaringan luas, namun kecepatan yang didapat tak sesuai harapan. Paling tak menyenangkan jika dihadapkan harga mahal tapi justru kualitas jaringan mengecewakan.Â