Mohon tunggu...
Martino
Martino Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Freelance Writer

Gemar Menulis, Penimba Ilmu, Pelaku Proses, Penikmat Hasil

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cerdas di Era Belanja Tanpa Batas

14 April 2018   23:45 Diperbarui: 18 April 2018   08:13 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan teknologi mencipta berbagai inovasi dalam pemenuhan kebutuhan barang dan jasa. Arus produksi, distribusi dan konsumsi terangkai menjadi kepraktisan dalam balutan teknologi digital. Karenanya, transaksi jual beli dalam genggaman memanjakan konsumen tanpa batasan ruang dan waktu. Sementara toko online dan e-commerce bermunculan, disertai meriahnya promosi, potongan harga, dan ragam daya tarik lainnya yang memicu minat konsumsi meninggi. Ditengah tawaran kemudahan dan keuntungan itu, kesadaran konsumen akan hak dan tanggung jawabnya diuji untuk tetap cerdas di era tanpa berbelanja batas.    

Membaca data Sensus Ekonomi 2016, perkembangan usaha perdagangan berbasis online (e-commerce) di Indonesia menujukan pertumbuhan signifikan sebesar 17 persen dalam kurun waktu 2006-2016. Dengan pertumbuhan itu, jumlah usaha yang berkecimpung dalam perdagangan berbasis online menembus angka 26,2 juta. Pertumbuhan ini antara lain disebabkan perkembangan teknologi digital yang semakin canggih sehingga memicu tumbuhnya sektor usaha melalui perdagangan digital.

Tak terpungkiri, pemanfaatan teknologi digital menjelma sebagai sumberdaya modal yang berperan penting sebagai sarana jual beli yang murah, cepat dan efisien sehingga dapat menekan biaya dan meningkatkan keuntungan bagi sektor usaha. Hal ini terlihat dari geliat usaha toko-toko online dan e-commerce dalam berbagai bidang penjualan produk barang maupun jasa.

Era digital benar-benar berhasil memberikan solusi terhadap kendala "bagaimana dan dimana" memulai sebuah usaha. Para produsen dan distributor menemukan cara efektif mempromosikan produknya, menciptakan jaringan pemasaran dan melakukan transaksi dari kemudahan aktivitas online.

Perdagangan era digital mempercepat bertemunya permintaan konsumen dengan penawaran yang diberikan oleh para penjual barang dan jasa. Hal ini dapat berlangsung secara cepat, kapan saja dan dimana saja, karena konsumen dapat selalu mengakses dan memenuhi kebutuhannya terhadap barang dan jasa via digital. Pilihan produk pun semakin variatif dari segi jenis maupun harga. Sehingga konsumen leluasa menjatuhkan pilihan produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Bagi penjual, kemudahan ini menjadi keuntungan tersendiri sebab produsen barang dan jasa dapat mengembangkan penjualannya melalui spesifikasi ataupun diversifikasi produk sesuai dengan kebutuhan pembeli. Bertemunya kebutuhan dan keinginan konsumen dengan produk barang dan jasa yang dijual yang semakin mudah ini, tentu semakin berpengaruh pada minat belanja konsumen.

Bisa jadi pola konsumsi masyarakat saat ini dapat dikelompokan menjadi tiga jenis tipe konsumsi, yaitu pembelian karena adanya kebutuhan, pembelian karena didorong oleh keinginan, dan pembelian yang dilakukan masyarakat yang muncul tiba-tiba sebagai kegiatan waktu luang (leisure activities). Maka agar tidak menjadi konsumtif, masyarakat perlu bijak dan cerdas dalam menentukan motif pembelian dalam era kemudahan belanja saat ini.

Sebelum era penetrasi teknologi digital masuk kedalam aktifitas usaha dan perdagangan, konsumen harus mengeluarkan tenaga dan biaya untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Dulu, konsumen harus datang ke toko, pusat perbelanjaan atau kepasar untuk mencari, mengetahui harga, dan melakukan transaksi pembelian.

Tetapi kini, semua aktifitas itu sudah lazim dilakukan hanya melalui genggaman, secara online dan berbagai aplikasi digital melalui sarana ponsel maupun perangkat komputer. Masyarakat dapat dengan mudah melakukan pencarian di toko-toko online maupun e-commerce,memilih produk, memilih harga terbaik untuk barang yang sama, kemudian melakukan pembayaran.

Terlebih saat ini hampir semua perdagangan online sudah didukung dan diintegrasikan dengan sistem pembayaran digital. Sehingga aktifitas pemesanan, pembelian dan pembayaran, mudah dilakukan secara praktis. Dengan peraktik itu, era digital telah merubah sebagian besar pola perdagangan dimasyarakat.

Jika dulu konsumen yang datang untuk mendapatkan barang maupun jasa, kini alurnya konsumen cukup menunggu produk yang telah dibeli diantarkan sampai ketangan konsumen. Apalagi di era digital saat ini konsumen benar-benar dimanjakan layaknya raja karena dapat menentukan jenis barang, spesifikasi, kurir pengiriman bahkan hingga menentukan kecepatan pengiriman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun