Mohon tunggu...
Martino
Martino Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Freelance Writer

Gemar Menulis, Penimba Ilmu, Pelaku Proses, Penikmat Hasil

Selanjutnya

Tutup

Money

Geliat Industri Kreatif Hadir Lewat Genggaman

26 Desember 2011   04:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_159101" align="alignright" width="300" caption="Kuliner akan masuk menjadi sub sektor industri kreatif yang ke-15, karena potensinya sangat besar."][/caption] Perdagangan. Kini bidang-bidang yang termasuk kedalam industri kreatif berjumlah 15, yaitu periklanan, arsitektur, pasar barang dan seni, kerajinan, desain,fashion, fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti, televisi dan radio, riset dan pengembangan, serta yang baru-baru diakui yakni kuliner.

Saat ini tercatat pelaku usaha dalam bida ng industri kreatif mencapai 2,19 juta. Namun jumlah pelaku industri kreatif bisa saja lebih besar dari angka tersebut. Hal ini mengingat pemetaan ind ustri kreatif yang selama ini dilakukan pemerintah seringkali luput memetakan geliat usaha dilapisan akar rumput yang masih berada dalam skala mikro dan kecil. Selama ini yang terpetakan barulah sebatas usaha kelas menengah maupun yang telah mapan. Jika melihat di skala mikro dan kecil sesungguhnya ada banyak sekali usaha-usaha kreatif yang bermunculan. Dibidang fashion misalnya, ada ribuan usaha clothing dan kreasi jilbab, yang digagas para kaum muda, begitupun halnya dengan berbagai kerajinan tangan seperti aksesoris hand made, maupun dibidang kuliner.

Industri kreatif yang saat ini telah mampu memberikan sumbangan tetap terhadap PDB bukanlah sebuah hasil dari proses yang instan. Ia tidak dihasilkan dari gelontoran modal besar yang secara langsung menghasilkan produk, tetapi dihasilkan dari usaha panjang para pelakunya ditingkat bawah. Seringkali para pelaku usaha yang berkembang di bidang industri kreatif harus jatuh bangun membangun usahanya dari skala kecil. Kesulitan modal dan jaringan pemasaran adalah hal lumrah dialami para pelaku usaha ini. Tidak terkecuali bagi kaum muda yang menceburkan dirinya dalam usaha bisnis kreatif       tersebut. Namun ditengah kesulitan tersebut, perkembangan telekomunikasi seluler yang disertai konvergensi teknologi IT dan seluler yang kian canggih membawa angin segar bagi pelaku usaha bisnis kreatif.

Perkembangan telekomunikasi seluler kian canggih serta murah, menjadikannya modal baru bagi para pelaku industri kreatif.  Hal tersebut membuat pola produksi, pola distribusi maupun promosi menjadi kian murah dan efisien. Seluler yang membenamkan fasilitas internet misalnya, dengan pemanfaatan sosial media telah menjadi sarana "berjualan", etalase produk, promosi dan pemasaran yang murah dan memiliki jangkauan luas.

Fashion, Kerajinan dan Kuliner : Idola Usaha Kalangan Muda

Generasi muda selalu identik dengan daya imajinasi, kreatifitas serta selalu ingin mengekspresikan dirinya agar mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya.  Tidak heran apabila bidang usaha yang dipilih selalu berkaitan dengan bidang yang mampu menjadi wadah mencurahkan ekspresi dan kreatifitasnya seperti bidang fashion, kerajinan dan kuliner. Ada banyak usaha anak muda yang bergerak dibidang tersebut baik dalam skala mikro, kecil maupun menengah. Kita ambil contoh beberapa usaha kreatif yang bergerak di bidang fashionseperti Wadezig!, CrazNockz Clothing, Clover Clothing, Mikka, Miew! dan Razha. Masing-masing usaha tersebut memiliki segmentasi pasar masing-masing. Wadezig! dan CrazNockz Clothing merupakan usaha fashion yang menyasar segmen anak muda khususnya pria dengan menawarkan kaos, kemeja, jaket dan lainnya dengan desain trendi khas gaya muda masa kini. Sementara itu Clover Clothing yang merupakan distro busana muslim asal Bandung, menyasar pada segmen remaja putri dengan menawarkan pakaian busana muslim ala remaja. Adapun produk-produk Mikka diperuntukkan bagi remaja putri yang ingin tampil kasual. "Miew!" memilih usaha sepatu lukis sebagai produk utamanya, sedangkan Razha menawarkan produk jilbab berkualitas yang diberi nama jilbab ninja.

[caption id="attachment_159103" align="alignleft" width="300" caption="Beberapa hasil produk industri kreatif"][/caption]

Dibidang kerajinan dan kuliner, usaha yang tumbuh tidak kalah banyak. Dibidang kerajinan contohnya adalah Gatot Kaca Souvenir and Craft (GKSC) dan Bardiju. Gatot Kaca Souvenir and Craft (GKSC) merupakan usaha yang memproduksi berbagai kerajinan pernik etnik seperti kipas, blocknote unik, pigura, hiasan kaca dan kulkas, hingga tas. Adapun Bardiju marupakan usaha making paper dan paper craft, yaitu membuat kertas daur ulang dan kerajinan kertas seperti paper bag, kotak, amplop dengan bahan baku kertas bekas seperti bahan koran, majalah, kardus maupun bahan organik seperti gedebok pisang, pelepah pisang, eceng gondok. Dibidang kuliner, ada sebuah usaha yang sedang naik daun saat ini yakni Maicih. Maicih merupakan usaha keripik pedas asal Bandung yang terkenal akan tingkat kepedasannya yang dapat dipilih tingkatannya oleh konsumen. Dengan sentuhan inovasi, baik produk, pengemasan serta strategi pemasaran yang unik melalui jejaring sosial Twitter dan Facebook, keripik pedas Maicih menarik banyak minat untuk mencobanya.

Dari beberapa contoh usaha dibidang fashion, kerajinan dan kuliner diatas, ada dua hal menarik yang menjadi kesamaan diantara usaha-usaha tersebut. Pertama, usaha-usaha kreatif tersebut sebagian besar dikembangkan oleh para generasi muda. Kedua, usaha-usaha tersebut memanfaatkan perkembangan telekomunikasi seluler yang didukung dengan kemajuan fasilitas telepon seluler masa kini sebagai sarana promosi dan pemasaran produknya. Ditangan para generasi muda tersebut, perkembangan telekomunikasi seluler dimanfaatkan secara jeli menjadi tambahan modal yang begitu bernilai. Melalui seluler yang saat ini hampir secara keseluruhan mendukung jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Yahoo, Blogging, Chatting, Forum seperti Kaskus, Email, dan lainnya, mereka dapat menawarkan produk-produknya secara luas, cepat dan efisien. Fasilitas seluler tersebut kini menyediakan "toko pribadi" dalam genggaman masing-masing pelaku usaha. Disertai dengan tarif telekomunikasi dan internet yang kian murah dari berbagai operator seluler, perkembangan telekomunikasi seluler telah meretas keterbatasan pelaku usaha tersebut akan sumberdaya modal. Kini tidak miliki bangunan toko sebagai tempat usaha bukanlah sebuah masalah, begitupun dengan keterbatasan fasilitas promosi dan pemasaran. Melalui pemanfaatan sebuah akun pribadi jejaring sosial yang dapat diakses melalui telepon seluler, para pelaku usaha telah memiliki media usaha, sekaligus media promosi dan pemasaran yang murah dan efisien.

Perkembangan Teknologi Seluler : Modal Berharga bagi Industri Kreatif

Jika ditanyakan apa yang berkembang dengan sangat pesat didunia saat ini, jawabannya adalah teknologi dan telekomunikasi seluler. Perkembangan teknologi dan komunikasi seluler terus berkembang dengan sangat cepat dari waktu kewaktu. Hampir secara kesuluruhan telepon seluler yang ada saat ini telah menyediakan fasilitas lengkap seperti dukungan 3G dan 3,5G, kamera dengan resolusi tinggi, fasilitas chatting, messenger, sosial media, dan akses internet yang kian terjangkau bagi masyarakat. Tarif telekomunikasi dan internet yang disediakan operator seluler pun kini kian berkualitas, murah dan variatif, sehingga kita dapat dengan leluasa memilih sesuai dengan kebutuhan. Paket lengkap yang tersaji tersebut kian menegaskan alasan mengapa telepon seluler menjadi sebuah kebutuhan dimasa kini. Beragam manfaat dan kemudahan yang diberikan seakan memberikan kita jaminan akan kelancaran  berbagai aktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun