[caption id="attachment_359922" align="aligncenter" width="318" caption=" Era Aplikasi Digital, Sejuta Kemanfaatan (sumber : professionalplanner.c"][/caption]
Di era kemajuan teknologi komunikasi kini masyarakat layak bergembira. Layanan kebutuhan hadir satu demi satu dalam genggaman melalui dimensi aplikasi digital. Tuah kemajuan teknologi kini menjalarkan optimisme kemanfaatan dalam aktifitas pemenuhan kebutuhan masyarakat. Gegap gempita aplikasi digital tidak lagi hanya dijejali konten hiburan semata. Aplikasi yang memiliki kemanfaatandalam keseharian juga telahdisajikan berbagai lumbung aplikasi digital. Dampaknya, industri kreatif tanah air kian bertumbuh, masyarakat terdorong menjadi lebih produktif, sementara pemerintah menemukan sarana efektif guna melayani masyarakat. Kombinasi kemajuan teknologi, kreatifitas dan inovasi telah melahirkan ragam sumber wawasan, saluran aspirasi, edukasi, ruangusaha, bahkan birokrasi digital yang memberi kelimpahan manfaat bagi masyarakat.
Kebutuhan Terus Berkembang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang mendorong berbagai aspek kehidupan masyarakat semakin dinamis. Berbagaimetode, cara dan alat-alat baru diciptakan sebagai wujud perpaduan pengetahuan dan teknologi. Penerapannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya menjadikan kehidupan masyarakat berkembang kian modern. Masih lekat dalam ingatan, dahulu sektor pertanian begitu mengandalkan sapi guna membajak sawah, kini perlahan digantikan dengan traktor. Begitupun dengan mesin ketik yang dulu menjadi primadona, perannya kini disubstitusi notebook dan printer. Senasib pula dengan surat, kini pesan instandan e-mail menggantikan fungsinya dalam menyampaikan informasi. Fenomena ini menjadi bukti kebutuhan manusia terus berkembang selaras dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi. Disisi lain secara naluriah manusia juga terus mengupayakan bentuk-bentuk pemenuh kebutuhan tersebut dengan segenap sumberdaya yang dimiliki. Pengetahuan dan teknologi telah pula mendorong manusia semakin giat berupaya menemukan beragam pemenuhan kebutuhannya.
Interaksi kehidupan masyarakat yang semakin maju melahirkan ragam kebutuhan yang pada masa lalu belum dianggap memiliki kemanfaatan besar. Kebutuhan manusia semakin meluas dari sekedar kebutuhan pokoknya: sandang, pangan, papan. Disamping kebutuhan lahiriah, hadir pula kebutuhan-kebutuhan yang bersumber pada kepuasan batiniah atau psikologis manusia baik dalam statusnya sebagai individu maupun anggota masyarakat. Di era globalisasi saat ini misalnya, akses informasi cepat dan akurat telah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat.Sementara ruang aspirasi, edukasi, layanan publik mudah dan praktistelah pula menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat di era modern. Selaras dengan itu, aktifitas pemenuhan kebutuhan bahkan diposisikan lebih dari sekedar pemuas semata melainkan dimanfaatkan juga sebagai sarana pengembangankreatifitas dan produktifitas. Kebutuhan akan sarana telekomunikasi misalnya, awalnya lahir karena kebutuhan bertukar informasi namun kini berkembang pemanfaatannya salah satunya menjadi sarana bisnis online.
Aktifitas pemenuhan kebutuhan seringkalididasarkanpada pertimbangan ukuran mudah, cepat dan efisien. Maka saat ini marak berkembang berbagai layanan kebutuhan yang mengakomodir masyarakat untuk melayani dirinya sendiri (self services). Teknologi perangkat komunikasi seluler masa kini mencoba memadukan unsur-unsur tersebut. Ponsel dan Internet menjadi alat yang memiliki efektifitas mendekatkan ragam layanan kepada masyarakat. Ditengah kebutuhan masyarakat era modern yang berkembang kian kompleks, aplikasi digital sebagai buah karya teknologi hadir mengakomodir kebutuhan tersebut. Ia tidak hanya memenuhi harapan akan sarana komunikasi yang praktis dan efisien. Aplikasi digital juga mengakomodir upaya pemenuhan ragam kebutuhan dan penunjang aktifitas melalui kebebasan bereksplorasi sesuai kadar kebutuhan penggunanya.
Aplikasi Digital dan Tumbuhnya Kreatifitas
Dalam benak Martin Cooper, sang penemu telepon seluler mungkin tak pernah terbayangkan penemuannya dapat berdampak begitu besar bagi perkembangan dunia saat ini. Teknologi telepon seluler pertama yang bersifat analog dan mempunyai kemampuan tunggal menyalurkan suara kini telah bertransformasi demikian hebat. Teknologi seluler berkembang hingga era teknologi ponsel generasi keempat (4G) yang memuat beragam kecanggihan mulai dari bentuk yang semakin ergonomis, tampilan yang user friendly, platform yang beragam, fitur-fitur mutakhir, hingga kecepatan operasi ponsel dan konektivitas jaringan yang handal. Berbagai pengembangan mutakhir ini dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup para penggunanya. Hal ini sejalan dengan cita-cita yang dicetuskan para pengembangnya, yaitu membuat hidup manusia lebih baik, nyaman, aman, sehat, mendidik dan menghibur serta lebih produktif.
Kini kita sedang menikmati era perangkat komunikasi mobile dalam wujud ponsel cerdas (smartphone). Perangkat yang telah menjelma menjadi kebutuhan ini ditunjang komponen teknologi canggih serta membenamkan aplikasi digital sebagai fitur layanan didalamnya. Aplikasi digital telah menjadi tulang punggung fitur di seluruh perangkat ponsel cerdas. Beragam platform sistem operasi yang digunakan pada ponsel cerdas yang kita kenal seperti iOS, Android, Windows Phone maupun Blackberry berlomba menawarkan berbagai aplikasi digital standar pabrikan maupun aplikasi digital yang dapat diunduh pada lumbung layanan distribusi konten digital milik masing-masing vendor. Hal ini memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk memilih aplikasi digital yang sesuai dengan kebutuhannya.
Tahun 2008 merupakan tonggak awal vendor perangkat komunikasi menghujani ranah seluler dengan aplikasi digital. Berbagai aplikasi dikembangkan oleh developer masing-masing vendor sesuai dengan karakteristik target pelanggan guna mengakomodir beragam kebutuhan masyarakat. Diawali dengan Apple Inc. yang meluncurkan iPhone App Storedengan 500 buah aplikasi digital untuk platform iOS pada 10 Juli 2008. Disusul Google yang memperkenalkan Android Market yang kini berganti nama menjadi Google Play Store untuk sistem operasi Android dengan 50 aplikasi pada 20 Oktober 2008. Tahun berikutnya, pasar aplikasi digital terus menggeliat dengan masuknya Ovi Store milik Nokia yang dirilis secara resmi pada 26 Mei 2009 dengan 1.263 aplikasi.Tidak ketinggalan pada 1 April 2009, RIM meluncurkan andalannya yakni Blackberry App World serta Windows Phone Market Place dari Microsoft yang diluncurkan pada 21 Oktober 2010. (Disarikan dari infografik “The History of Mobile App Store” appbuntu.com, 2012)
Hadirnya berbagai layanan aplikasi digital di perangkat ponsel cerdas membuat persaingan di ranah ini semakin semarak. Masing-masing vendor berlomba untuk meningkatkan jumlah aplikasi digital melalui aplikasi yang dikembangkan oleh pabrikan maupun para developer luar pabrikan. Tidak heran jika jumlah aplikasi di lumbung aplikasi digital yang saat ini bersaing yakni iOS App Store dan Google Play Store terus bertambah seiring pertumbuhan pengguna ponsel cerdas. Menurut data laporan lembaga riset App Anie, pada kuartal pertama 2014, jumlah aplikasi di Google Play Store telah mencapai 1,5 juta aplikasi sementara App Store mencapai 1,2 juta aplikasi. Jutaan aplikasi ini terdiri dari berbagai kategori aplikasi seperti permainan, hiburan, komunikasi, bisnis, pendidikan, sosial, kesehatan, berita, gaya hidup dan ragam lainnya.
Pesatnya pertumbuhan aplikasi digital memunculkandampak positif bagi masyarakat Indonesia. Persaingan lumbung aplikasi digital antar vendor perangkat komunikasi telah membuka lebar peluang bagi industri kreatif di Indonesia berkembang, yakni para pengembang aplikasi dan konten digital. Terlebih diikuti dengan kemunculan lumbung aplikasi milik provider telekomunikasi tanah air yang siap menjadi etalase beragam aplikasi lokal. Pasar yang sangat menjanjikan ini menjadikan pengembang aplikasi lokal baik perseorangan maupun korporat terpacu untuk unjuk karya menjadi kontributor padaberbagai lumbung aplikasi digital. Apalagi jika melihat beragam kebutuhan masyarakat Indonesia yang belum dapat tereksplorasi dan diakomodir dengan aplikasi digital olahan luar. Pengembang lokal dapat mengambil peluang ini untuk mengembangkan aplikasi digital sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan sehari-hari masyarakat di Indonesia. Maka tidak jarang lahir aplikasi-aplikasi lokal yang terbentuk dari tema dan isu kebutuhan keseharian masyarakat Indonesia, bahkan mampu menembus ke ranah global. Unjuk karya para pengembang lokal ini tidak semata menunjukan geliat industri kreatif. Disisi lain hal ini sekaligus menjadipeluang terjalinnya kemitraan antara pengembang aplikasi digital dengan pemerintah maupun swasta guna mengembangkan penyelenggaraan layanan publik berbasis aplikasi digital bagi masyarakat.
Dampak positif selanjutnya dari pesatnya pertumbuhan aplikasi digital adalah kemudahan yang diraih masyarakat dalam pelaksanaan aktifitas sehari-hari melalui pemanfaatanberagam pilihan aplikasi digital yang ada. Kombinasi seluler cerdas, aplikasi digital, internet dan tarif terjangkau telah menjadisumberdaya berharga bagi masyarakat. Pemanfaatan berbagai aplikasi digital mendorong pemenuhan kebutuhan maupun peningkatan produktifitas penggunanya. Masyarakat menemukan kepraktisan yang dapat diakses melalui genggaman untuk berbagai keperluan aktifitas sehari-hari.
Dari Fungsi Edukasi hingga Pendukung Demokrasi
Mayoritas pelaksanaan aktifitas kita kini dapat diakomodir melalui sentuhan aplikasi digital. Berangkat dari fenomena keseharian, pengembangan aplikasi digital terus dilakukan menghasilkan karya-karya baru yang menjadi sarana menunjang beragam aktifitas lebih efektif dan efisien. Sebelumnya dalam kebutuhan berkomunikasi, beragam aplikasi pesan instan seperti Blackberry Messenger, WhatsApp, LINE dan sejenisnya berhasil merayu dan mengalihkan pola komunikasi pesan singkat berbasis SMS ke komunikasi berbasis pesan instan yang menggunakan akses data internet. Begitu pula kebutuhan berjejaring dengan ragam aplikasi digital jejaring sosial yang berkembang menghadiahkan peluang aktualisasi diri hingga etalase bisnis pribadi. Kini aplikasi digital tidak hanya menawarkan kelancaran komunikasi dan eksistensi, namun juga peluang peningkatan kualitas diri.
Dari beragam aplikasi yang ada, muncul kekhawatiran aplikasi digital yang didominasi oleh permainan dapat bersifat candu bagi anak-anak. Hal ini tidak berlebihan mengingat aplikasi permainan begitu banyak memenuhi berbagai lumbung aplikasi digital. Namun ketertarikan anak-anak pada aplikasi digital ini pada dasarnya dapat diarahkan pada aplikasi yang bersifat edutainment yaitu aplikasi digital yang memadukan unsur pendidikan dengan hiburan.Kini mudah ditemukan banyak aplikasi edutainment yang dikemas menarik sebagai sarana pembelajaran bagi anak usia dini dan usia dasar. Aplikasi Anak Cerdas adalah salah satu contohnya. Aplikasi ini mengedapankan cara belajar secara menghibur sehingga menarik minat anak untuk mencoba. Beberapa pengembang juga terus menaruh perhatian bagi edukasi anak usia dini, sehingga banyak bermunculan aplikasi pelatih kreatifitas seperti susun puzzle, mewarnai gambar, menghubungkan titik, tebak kata, maupun permainan edutainment lainnya. Beberapa aplikasi yang menyasar segmen anak-anak juga kini lebih diarahkan pada konten edutainment. Aplikasi ini memberikan gambaran betapa menyenangkannya proses belajar bila dikemas dengan menarik sehingga menjadi sarana meningkatkan kreatifitas, pemahaman dan kecerdasan anak secara lebih efektif.
Pengembangan wawasan dan pengetahuan juga dapat dirasakan oleh masyarakat melalui aplikasi digital yang mengakomodir hadirnya informasi berita terbaru, referensi dan berbagai bacaan dalam akses genggaman. Berdasarkan pengamatan penulis, beberapa aplikasi hadir guna memberikan kemudahan bagi masyarakat mengetahui informasi terbaru, membaca buku dan referensi, antara lain Babe (Baca Berita), Wayang Force, dan Moco. Aplikasi Babe menawarkan kemudahan membaca berita-berita aktual dari berbagai sumber kanal berita populer di Indonesia. Adapun Wayang Force memanjakan bagi para pembaca dan penerbit karena memberikan kemudahan untuk akses membaca dan mempublikasikan salinan digital buku, majalah, atau media cetak lainnya. Sementara Aplikasi Moco hadir secara unik menjembatani minimnya minat baca masyarakat dan tingginya konsumsi media sosial kedalam sebuah aplikasi berkonsep sosial e-reader. Sehingga melalui aplikasi ini kita tidak hanya dapat membaca berbagai koleksi buku namun juga dapat berinteraksi, bertukar sudut pandang berdiskusi sesama pembaca. Hebatnya, ketiga aplikasi ini dikembangkan oleh developer lokal, gratis dan memiliki misi yang sama yakni mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui budaya membaca.
Manfaat lain dapat diraihdari berbagai konten aplikasi yang berisi wawasan informasi praktis dan terapan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Informasi tersebut meskipun sederhana, namun berperan memaksimalkan sumberdaya yang kita miliki untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, lahan Indonesia yang subur adalah surga berbagai jenis tumbuhan yang bermanfaat secara konsumsi maupun berkhasiat sebagai penyembuhan penyakit . Jenis tumbuhan ini tidak dapat bermanfaat jika kita tidak dapat mengidentifikasinya, mengetahui cara mengolah serta takaran konsumsinya. Namun kini dengan aplikasi digital bernama Resep Obat Tradisional, kita dapat memperoleh informasi ragam tanaman obat, khasiatnya serta bagaimana cara mengolahnya.Hal ini memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan tumbuhan obat disekitarnya guna memelihara kesehatan.Contoh lain aplikasi digital yang dikembangkan secara multiguna untuk memberikan kemudahan praktis bagi masyarakat adalah Aplikasi digital Cek Tagihan. Aplikasi ini dikembangkan guna mengetahui jumlah tagihan pembayaran atas pemakaian listrik, air, Telkom, internet, tv berlangganan bahkan cicilan kredit. Dengan aplikasi ini masyarakat dapat dengan mudah melakukan pengecekan jumlah tagihan layanan berbayar serta membayarnya secara tepat waktu, praktis dan aman.
Peran terbaru aplikasi digital dapat dirasakan dalam upaya pemenuhan hak politik masyarakat pada Pemilu 2014. Pada ajang demokrasi lima tahunan tersebut, aplikasi digital menyumbangkan manfaatnya sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengetahui profil calon wakil rakyat, profil calon presiden dan wakil presiden, tata cara memilih, hingga memantau penghitungan suara hasil pemilu. Adalah aplikasi Caleg Store yang memberikan perannya dalam pemilu legislatif beberapa waktu lalu. Melalui aplikasi ini masyarakat disajikan profil Calon Legislatif untuk DPRD tingkat provinsi meliputi informasi pendidikan, pekerjaan, dan organisasi. Masyarakat juga semakin dimudahkan dengan adanya fitur perbandingan antar calon dalam satu partai. Pemanfaatan aplikasi ini sangat membantu masyarakat sebagai referensi menentukan pilihan terbaik para wakil rakyat didaerah. Sementara dalam Pemilu Presiden, aplikasi “Ayo Nyoblos”hadir dengan kelengkapan informasi mengenai profil, visi misi dan programcalon presiden dan calon wakil presidenpeserta Pemilu 2014. Masyarakat juga diberikan sajian tata cara pencoblosan, berita pemilu, hingga tanya jawab dan kuis seputar Pemilu Presiden. Hadirnya aplikasi ini menjadi upaya guna membangkitkan semangat masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Masyarakat diharapkan proaktif mengenali calon beserta visi dan misinya. Dengan pemahaman yang baik terhadap profil, visi misi dan cara pencoblosan, maka diharapkan dapat terpilih pemimpin bangsa terbaik melalui proses pemilu berkualitas.
Ponsel dan internet begitu lekat dengan masyarakat kita saat ini. Disamping nilai efektifitas dan efisiensi yang dimiliki sebuah layanan aplikasi digital, kedekatan masyarakat dengan ponsel dan akses internet adalah peluang bagi pemerintah menjadikan ranah ini sebagai sarana pelayanan kepada publik. Era teknologi yang kian mapan dan demokrasi Indonesia yang semakin matang membuat pemerintah mulai membawa ruang aspirasi, partisipasi dan layanan publik secara lebih sederhana dan dekat dengan masyarakat. Dalam rangka penyaluran aspirasi dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, pemerintah melalui Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) telah meluncurkan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat yang disingkat Lapor!. Layanan yang juga dikemas dalam aplikasi digital ini, memberikan kita kesempatan luas guna mengawasi, memberikan masukan, saran, kritik dan pengaduan terhadap pemerintah atas proses pembangunan dan pelayanan publik diberbagai bidang. Betapa besar peranan yang dapat dijalankan oleh masyarakat dengan pemanfaatan aplikasi ini guna memastikan setiap kegiatan pembangunan dan pelayanan publik diberbagai daerah berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, aplikasi Lapor! juga memungkinkan masyarakat memberikan masukan terhadap rancangan kebijakan-kebijakan pemerintah yang akan digulirkan.
Ditingkat daerah, pengembangan aplikasi digital dengan konten layanan publik juga mulai menggeliat. Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengemas informasi layanan umum seperti informasijenis dan syarat perijinan, kependudukan, sarana kesehatan, pendidikan, lowongan kerja, wisata, alamat dan telepon penting kedalam sebuah aplikasi digital. Aplikasi ini diberi nama “Saluyu Purwakarta” (Satu Layanan Umum Purwakarta). Aplikasi ini sangat bermanfaat sebagai sarana warga mendapatkan kepastian informasi sesuai dengan kebutuhan layanan yang diperlukan. Misalnya untuk mengurus perijinan tempat usaha atau administrasi kependudukan, masyarakat dapat mengakses syarat-syarat yang perlu disiapkan dan memahami prosedur pelayanan melalui aplikasi ini. Kini hanya melalui ponsel masyarakat dapat mengetahui hal dan kewajibannya dalam mendapatkan pelayanan. Sehingga dengan demikian proses pelayanan perijinan tersebut dapat berjalan cepat dan kendala masalah kelengkapan berkas persyaratan dapat diminimalisir.
Menangguk Tuah Meraih Manfaat
Kemajuan teknologi komunikasi telah membawa dimensi baru pada kehidupan masyarakat. Aplikasi digital, internet, dan paket tarif bersahabat telah menjadi instrumen terbentuknyaekosistem yang saling menguntungkan bagi para pelakunya.Aplikasi digital membawa masyarakat selangkah lebih maju dalam pelaksanaan aktifitas diberbagai bidang. Pemanfaatannya mampu mendorong masyarakat memenuhi kebutuhannya secara efektif dan efisien sekaligus memberikan peluang pengembangan kapasitas dan produktifitas.
Pengembangan aplikasi digital turut mendorong tumbuhnya industri kreatif di tanah air. Pasar yang sangat menjanjikan memberikan motivasi bagi para developer lokal untuk terus menghasilkan karya yang memiliki nilai guna sekaligus nilai jual. Semakin tinggi jumlah dan kualitas aplikasi digital yang dihasilkan, akan memberikan kemanfaatan tidak hanya sisi ekonomi bagi pengembang tetapi juga sumbangsih bagi nilai pendapatan nasional. Selain itu masuknya aplikasi digital buah karya anak negeri dalam berbagai lumbung aplikasi digital juga menegaskan kepada dunia potensi para pengembang dan industri kreatif aplikasi digital di Indonesia.
Kebutuhan masyarakat modern merupakan objek pengembangan beragam aplikasi digital. Oleh sebab itu masyarakat sebagai pengguna merupakan pihak yang mendapatkan kemanfaatan terbesar dari pengembangan aplikasi digital. Aplikasi digital yang diadaptasi dari berbagai aktifitas dan kebutuhan keseharian masyarakat berhasil memecah kebuntuan maupun permasalahan upaya pemenuhan kebutuhan selama ini. Beragam aplikasi dikembangkan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan serta pelayanan yang efektif dan efisien. Penggunaanaplikasi tersebut berhasil memangkas penggunaan waktu, jarak, uang dan penggunaan sumberdaya lainnya sehingga mempercepat dan mempermudah dalam aktifitas-aktifitas pemenuhan kebutuhan keseharian.
Kemudahan aktifitas, pengembangan kapasitas dan peningkatan produktifitas adalah tiga pokok kemanfaatan yang diraih masyarakat dari pemanfaatan beragam aplikasi digital. Kemudahan aktifitas dapat dipahami sebagai manfaat yang dirasakan masyarakat karena penggunaan aplikasi digital memberikan kepraktisan, penghematan waktu dan memberikanefektifitas dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Karakteristik mempermudah aktifitas manusia ditanamkan pada sebagian besar aplikasi digital. Contoh wujud dari hal tersebut dapat ditemukan pada aplikasi yang memberikanakses informasi, arahan petunjuk, cara bertransaksi dan lain sebagainya. Ada beragam aplikasi yang menawarkan kemudahan bagi masyarakat. Aplikasi cek tagihan; aplikasi pemesanan dan pembelian tiket moda transportasi; aplikasi mobile banking; aplikasi info angkutan dan fasilitas umum; aplikasi e-mail adalah sebagian kecil contoh pengembangan aplikasi digital yang diarahkan guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam beraktifitas.
Manfaat pokok lain dari pemanfaatan aplikasi digital adalahpengembangan kapasitas.Melalui pemanfaatan aplikasi digital, secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan manfaat berupa peningkatan kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan kualitas diri manusia. Aplikasi yang memiliki karakteristik konten berupa sajian informatif, wawasan dan pengetahuan, edukasi, hingga ragam tips adalah aplikasi-aplikasi yang tergolong memberikan kemanfaatan ini. Hal ini dapat kita rasakan dari penggunaan aplikasi yang memiliki konten edutainment untuk anak seperti Anak Cerdas, aplikasi yang menyajikan informasi berita aktual dan sumber-sumber pustakasebagaimana Baca Berita (Babe) dan Moco.Bahkan hingga aplikasi yang bersifat informatif seperti aplikasi Resep Obat Tradisional, aplikasi tips kesehatan, olahraga hingga tips pola makan.
Tidak kalah penting, pemanfaatan aplikasi digital sekaligus menjadi sarana meningkatkan produktivitas yaitu tambahan hasil yang diraih dari sebuah aktifitas/usaha tertentu dengan menggunakan sumberdaya yang ada secara lebih efisien. Tidak terbantahkan bahwa teknologi aplikasi digital telah menjadi sumberdaya penting bagi masyarakat guna mendapatkan nilai tambah. Kini produktifitas tidak hanya dilihat dari peningkatan pendapatan ekonomi seperti penggunaan aplikasi digital sebagai sarana bisnis online. Tetapi juga pada aktifitas yang berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat secara luas. Beberapa aplikasi yang berkontribusi bagi peningkatan taraf hidup masyarakat antara lain aplikasi saluran partisipasi dan aspirasi publik dalam wujud aplikasi Lapor!, media edukasi politik seperti aplikasi Caleg Store dan Ayo Nyoblos, hingga akses layanan publik digital di beberapa daerah seperti aplikasi Saluyu milik Kabupaten Purwakarta.
*****
Ragam aplikasi digital telah menunjukan eksistensinya sebagai sumberdaya yang akrab dengan pelaksanaan aktifitas masyarakat sehari-hari. Hadir dengan identitasnya berupa kepraktisan, efektifitas dan efisiensi, aplikasi digital mampu memudahkan masyarakat dalam melakukan aktifitas pemenuhan kebutuhannya. Era aplikasi digital juga telah menjadi rangsangan motivasi bagi industri kreatif aplikasi dan konten digital tanah air untuk tumbuh dan berkembang memainkan perannya. Selaras dengan itu, pemanfaatan aplikasi digital juga menarik minat pemerintah guna menyelenggarakan pelayanan yang lebih murah, mudah dan dekat dengan masyarakat melalui media ini. Maka upaya pelaksanaan aktifitas dan pemenuhan kebutuhan akan ragam sumber wawasan, saluran aspirasi, edukasi, ruangusaha, dan layanan publik kini diterjemahkan dalam kemudahan sekali sentuh. Jika bijak dan tepat menggenggam tuah buah karya teknologi ini, maka kita dapat menjadikannya modal bagi peningkatan kualitas, produktifitas serta kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H