Mohon tunggu...
Martin Karakabu
Martin Karakabu Mohon Tunggu... Guru Kampung yang Tertarik pada Dunia Bloging dan Menyukai Kegiatan di Luar Lapangan -

https://www.karakabu.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inilah Penyebab "Kematian Budi Pekerti"

9 Februari 2018   23:00 Diperbarui: 9 Februari 2018   23:24 1449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kembang kempis blog

Jika budi pekerti tidak dibahas ketakutan saya adalah manusia zaman now lupa kalau sebagai manusia idealnya dia bergaul dengan manusia yang lain. Kelompok masyarakat yang beda budaya, bahasa, maupun keyakinan dalam satu kesatuan sebagai manusia Indonesia yang berbudaya. Atau pun dari generasi zaman now yang katanya super duper melek teknologi kepada generasi tua.

Hal ini menjadi penting agar kita tidak ketinggalan zaman sebagai sebuah bangsa tetapi juga tidak melupakan nilai-nilai luhur bangsa kita sendiri.

 

Keluarga sebagai lembaga pendidikan yang pertama

Tidak ada berhenti dulu, tunggu dulu, nanti dulu, ntar dulu dan sederetan kata menunda lainnya. Kita harus memulainya dari sekarang; dimulai dari diri kita sendiri dan dari keluarga.

Apa yang kita mulai?

Menenamkan pendidikan budi pekerti dimulai dari diri sendiri dan dari keluarga. Sangking seriusnya urusan si budi pekerti ini sehingga presiden pun "turun gunung" dan meminta dinas pendidikan, guru dan setiap keluarga di Indonesia segera menanamkan kembali akar budaya dan peradaban bangsa agar tidak hilang oleh arus zaman milenial.

Caranya seperti apa?

Cukup sederhana dan muda dilakukan jika kita memiliki sedikit kemauan untuk dilakukan.

 

Pertama miliki waktu terbaik bersama keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun