Tulisan ini "hadir" ke hadapan sidang pembaca sekalian karena kompasiana. Alasannya sederhana, mengikuti lomba yang diadakan oleh kompasiana; bekerja sama dengan KayuPutihAroma. Sejujurnya saya tidak tertarik mengikutinya karena tidak ada kisah yang luar biasa tentang kayu putih aroma secara khusus. Namun membahas tentang generasi Z yang ada hubungannya dengan kayu putih aroma sangat banyak. Jadi di sini saya ingin berbagi kisah kepada sidang pembaca sekalian tentang "bantuan" kayu putih aroma kepada saya sebagai guru dalam menghadapi generasi Z.
Sebelum berkisah leih lanjut, saya ingin melengkapi tulisan admin kompasiana yang berjudul: Mengenal Generasi Z Bersama Kayu Putih Aroma. Hehheee padahal tidak jadi masalah, itu hanya cara sederhana saya untuk mengaitkan kontruksi berpikir saya dengan tema. Duh, ketahuan de, rahasia dapur, kwkw.
"ya ela pak, santai aja kale". Itu kebanyakan jawaban yang saya terima jika mengingatkan mereka tentang hal-hal paling sederhana, seperti obat-obatan pribadi, saat kegiatan outdoor. Termasuk di dalamnya tentang kayu putih aroma.
Berikut pengalaman yang tidak terlupakan, antara saya, generasi Z yang kekinian bangat itu, dan kayu putih aroma yang paling berarti.
Sebelum keberangkatan ada beberapa hal yang disampaikan kepada siswa-siswi agar menyiapkan hal-hal yang dimaksud. Diantaranya adalah obat-obatan pribadi, termasuk kayu putih aroma.
Sebagai wali kelas saya rutin mengingatkan mereka tentang barang-barang yang dibawah. Baik itu melalui grup whatsaap orang tua atau grup kelas dengan siswa. Secara langsung pun sering dingatkan sebelum keberangkatan.
Lagi-lagi jawaban yang sering saya terima hadir lagi, "ya ela pak, selow; uda beres semuanya".