Yuk, sama-sama melawan penyebaran berita HOAX dengan mengingatkan orang tua kita masing-masing untuk tidak mudah percaya dengan pesan berantai sekalipun dicantumkan sumbernya, lebih baiknya lagi dicari tahu kebenarannya. Kalau dulu waktu kita masih SD, kita yang diawasi orang tua agar tidak nakal, nah sekarang kita membalas budi dengan mengawasi orang tua kita masing-masing agar tidak jadi agen penyebaran berita HOAX.Â
Daripada membaca dan memercayai pesan berantai di WhatsApp lebih baik membaca koran, atau buku yang lebih jelas siapa penulisnya. Nah, sebagai pencegahan untuk anak-anak yang kelak juga akan menghadapi dunia permediasosialan alangkah baiknya kita biasakan anak-anak untuk memiliki minat baca yang baik.Â
Ada quote dari dosen saya, Dr. Anis Irmawati, drg., M.Kes, beliau sering kali mengatakan serangkaian kalimat ini: "Banyak baca, banyak tahu, banyak lupa. Sedikit baca, sedikit tahu, sedikit lupa. Tidak baca, tidak tahu, tidak lupa.", mohon diambil positifnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H