Mohon tunggu...
martini tini
martini tini Mohon Tunggu... -

saya perempuan lahir 27 april 1982 di kota watampone sulawesi selatan, menyelesaikan sekolah SD sampai dengan S1 di UNM di sulawesi selatan, S1 jurusan matematika FMIPA UNM angkatan 2000, skrng bekerja sebagai guru matematika Di SMP Negeri 4 Tellu Siattinge di Kabupaten Bone sulawesi selatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karya Tulis Ilmiah

15 September 2013   21:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:51 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Karya Tulis Ilmiah adalah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik, atau sedehananya KTI dapat diartikan sebagai laporan tertulis tentang (hasil) suatu kegiatan ilmiah.

Karakteristik sebuah KTI dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu struktur sajian,

komponen dan substansi, sikap penulis, serta bahasa tulisan. Struktur sajian paling pokok terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian akhir. Komponen KTI bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung

pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Objektivitas merupakan sikap penulis dalam KTI, menggunakan bahasa pasif, dan yang pasti berdasarkan data valid dan analisis

yang tepat-rasional. Bahasa yang digunakan dalam KTI haruslah menggunakan bahasa baku (EYD dalam Bahasa Indonesia). KTI memenuhi syarat sebagai sebuah hasil pengembangan profesi jika memenuhi kriteria “APIK”, yaitu Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten.

Pengembangan Keprofesian Guru yang tertuang pada permennegpan dan RI Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya menghadirkan paradigma baru profesi guru. Salah satu konsekuensi guru sebagai jabatan fungsional adalah guru dituntut melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) sehingga guru dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi Guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Manfaat Penulisan KTI

Bagi guru, manfaat penulisan Karya Tulis Ilmiah terkait 2 hal pokok: Untuk meningkatkan profesionalisme sebagai guru. Dalam hal ini terkait dengan Peningkatan Keprofesionalan Berkelanjutan. Dengan menulis, guru dapat mengasah dan mempertajam pemikiran dan wawasan terkait tugas dan tangung jawabnya sebagai guru. Yang kedua untuk meningkatkan karir di jenjang guru. Penulisan KTI merupakan salah satu syarat

untuk pengajuan angka kredit peningkatan pada jenjang guru tertentu.

Sebelum memulai melakukan penelitian terlebih dahulu membuat proposal penelitian. Proposal atau rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang

akan diikuti oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Proposal penelitian harus dibuat

secara baik dan jelas sehingga mampu menjadi pegangan selama penelitian berlangsung.

Setelah membuat proposal dilanjutkan dengan melakukan penelitian sesuai dengan desain penelitian. Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian setelah kegiatan penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah dan sebagai dokumen tertulis lengkap dari kegiatan penelitian. Dalam laporan penelitian, peneliti memaparkan berbagai langkah yang telah dilakukan selama penelitian dan apa saja hasil yang telah ditemukan dari kegiatan penelitiannya.

Selain hasil penelitian, makalah atau artikel juga merupakan karya tulis ilmiah dalam bentuk yang lebih sederana tetapi menuntut publikansi agar bisa diketahui khlayak umum dan ada umpan balik yang berguna bagi pengembangan perbaikan KTI tersebut. Jenis KTI yang terkait dengan publikasi antara lain makalah atau artikel yang dipresentasikan pada suatu forum atau pertemuan ilmiah , sementara artikel digunakan sebagai istilah untukyang diterbitkan pada suatu berkala ilmiah atau ilmiah populer.

KTI yang telah dibuat tadi dapat dipubikasikan melalui beberapa media atau forum seperti semiar, lokakarya, simposiaum, konfrensi, jika KTI di publikasikan dengan cara tersebut terlebih dahulu dibuatkan presentasenya biar peserta lebih tertarik memperhatikannya. Ada juga KTI yang dipublikasikan melalui media cetak atau internet yang peraturan ditentukan oleh badan atau pihak tempat KTI di publikasikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun