Saat saya berkunjung ke salah satu perusahaan tv yaitu TVRI, saya banyak mengalami saat saat yang menyenangkan, sedih dan juga lelah. Saya senang karena ini pertama kalinya saya datang ke TVRI, orang orang disana juga ramah ramah dan yang menarik perhatian adalah sepanjang koridor disana desainnya sangat unik. Di TVRI pun juga masih banyak studio yang memakai alat alat lama.
Dan kesedihan yang saya alami itu mulai dari kemacetan dijalan, hujan, dan lapar. Karena disuruh berkumpul jam 8 pagi, Saya berangkat mulai dari subuh agar tidak terjebak macet namun tetap saja ketika saya berangkat sudah macet dimana mana. Dan ketika sudah sampai di TVRI ternyata jadwal berkunjungnya adalah jam 11 jadi saya dan yang lainnya menunggu hingga jam 11. Tapi saat saya pikir pikir lagi hanya menunggu 3 jam saja itu tidak masalah karena saya yang terobsesi ingin menjadi kameramen bagi saya itu tidak masalah karena saya pernah mendengar kata kata dari dosen saya " menjadi seorang kameramen itu tidaklah mudah, inti dari kameramen itu adalah harus bisa tahan banting, maka dari itu saya harus bisa menjadi orang yang tahan banting agar saat saya menjadi kameramen saya tidak kaget lagi bekerja di stasiun tv.
Saat di TVRI , saya dan yang lain diajak berkeliling dan dikenalkan dengan ruangan ruangan studio disana, dan juga diperkenalkan alat alat yang dipakai dalam stasiun tv. Mulai dari ruangan studio, kebetulan saat kami masuk ke ruangan studio sedang ada acara berita live. Suatu pengalaman yang jarang saya temui bisa melihat langsung bagaimana para kru di dalam studio itu bekerja. Lalu kami masuk ke dalam ruang kontrol dan diperkenalkan alat alat dan kegunaannya. Setelah itu ada ruangan IT , ada juga ruangan yang sedang di dekorasi, dan ruangan ruangan lainnya yang ada disana.
Kesan saya saat berkunjung disana adalah Di TVRI sangat bagus karena disana masih menggunakan peralatan tv yang lama lama dan bahkan masih bagus untuk digunakan.
