Jika masih sulit lepas dari ketergantungan kantong plastik maka kita perlu meningkatkan ketersediaan kantong plastik ramah lingkungan. Disinilah penelitian dan inovasi produk kantong plastik memiliki peranan penting. Apabila semua kantong plastik sudah ramah lingkungan maka aman untuk tetap menggunakannya.
Badan Standarisasi Nasional (BSN) telah menetapkan standar terhadap kantong plastik ramah lingkungan. SNI 7818:2014 Kantong Plastik Mudah Terurai menetapkan persyaratan kemudahan terurai dengan nilai kemuluran (tensile elongation) setelah penyinaran sinar UV maksimal 250 jam yaitu kurang dari 5%. SNI 7188.7:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 7: Kategori Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai memberikan kriteria aspek lingkungan degradabilitas.Â
Pada termoplastik mengandung prodegradant, produk memiliki tensile elongation kurang dari 5% setelah penyinaran UV maksimal 250 jam. Pada bioplastik, aspek degradabilitas diukur dengan pertumbuhan mikroba > 60% selama 1 minggu.
Kriteria standar di atas menjadi acuan dalam mendesain kantong plastik ramah lingkungan. Lembaga Penelitian Pemerintah telah mengeluarkan beberapa publikasi ilmiah terkait plastik mudah terdegradasi. Bahan-bahan biomassa; seperti pati biji durian, pati sagu kelapa sawit, pati pisang dan pati kulit singkong, dicampur ke dalam bahan plastik. Hal tersebut dapat meningkatkan degradabilitas bahan plastik.
Saatnya kita mengurangi ketergantungan terhadap kantong plastik. Pasti tidak nyaman ketika kita butuh kantong plastik saat belanja namun sudah tidak disediakan. Tapi ketika kita melihat dampak positifnya ke lingkungan, hal tersebut dapat memberikan kepuasan tersendiri.
