Kenangan masih menjadi tilik balik diriku memilih sepiÂ
Menyendiri menikmati pedih yang ku ciptakan sendiriÂ
Hampa sering kali datang menghampiri, namun mau bagaimana lagiÂ
Daripada tercipta lagi luka baru, memilih untuk mengobati sendiri lebih baikÂ
Tak ingin menyalakan siapapun, karena dia versi lain aku juga jahatÂ
Tak pernah ada sesal telah berusaha membahagiakan meski akhirnya tetap kalah Â
Entah dengan siapa dan kapan aku kembali memulai, kuharap aku tak lagi jahat
Sebab lelah kurasa dan tak ada lagi karsa tuk memilih cinta yang salah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H