Mohon tunggu...
Martina Lindri Suarlembit
Martina Lindri Suarlembit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepergian

15 September 2024   12:38 Diperbarui: 15 September 2024   12:43 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pergimu yang begitu tiba-tiba 

Ciptakan luka menganga

Menancap lara yang berkepanjangan 

Bagaimana kabarmu ?

Baik kah disana ?

Mampirlah jika berkenan dalam senyap lelap

S'bab rinduku tak dapat lagi ku cegat

Air mata kini menjadi pengantar tidur

Tiap waktu meratap, menyalahkan segalanya 

Penuh sesak ku raungi kesalku pada Tuhan

"Kenapa harus dia ?" Asa ku tiap meratap dengan bulir air mata 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun