Permohonan terlantur
Memaksa harus
Penuh munafik bersujud dia
Dengan angkuh yakin
akan dijamah mohon cabulnya itu
Benarkah kau cintaiÂ
Ataukah kau nafsuhi ?
Kagum mu melebihi
Suka mu bukan dari hati
Lekuknya yang kau liuri
Lentiknya yang kau lamuni
Sejak kapan ?
Kasih tulus kau ganti
Dengan badan mulus ?
Bagaimana bisa Tuhan mengabuli
Kalau niat mu ingin disatui
Hanya untuk menikmati
Bukannya menghasihiÂ
Dasar manusia biadabÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!