Malam kian larut
Mata makin kantuk
Terenung aku
Tertawan apak parasnyaÂ
Terekam jelas
Tersipu wajahnya
Sungguh eloknya
Lembut tutur katanyaÂ
Merdu tawanya
Suatu mahakarya Sang Empunya
Kesempurnaan pahatan yang luar biasa
Atas cintaku
Ku ukir perasaanku
Melalui coretan tintaku
Hai manisku
Bersediakah kau
Tuk ku jadikan pendamping hidup kuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!