Diam-diam dia sayang...
Diam-diam dia cintai...
Diam-diam dia tangisi...
Pekik wajahnya...
Anglek senyumnya...
Tegap tubuhnya...
Hangat penuh kasih peluknya....
Aku kagumi dirinya, begitu. Sungguh
Kasihnya setulus purnama mencintai malam
Cintanya seluas bentangan samudera
Pengorbanannya sedalam lautan
Ayah...
Tanpa kata kau selalu menyukaiku
Tanpa kata kau selalu menyayangiku
Tanpa kata kau selalu mencintaikuÂ
Tanpa kata kau selalu menangisi ku
Terimakasih cinta
Terimakasih banyakÂ
Ayah, sang cinta pertamaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!