Mohon tunggu...
Martina Lindri Suarlembit
Martina Lindri Suarlembit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berisik

3 Juli 2023   07:56 Diperbarui: 3 Juli 2023   07:59 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hidup dibawah cakrawala yang berisik

Mulut-mulut yang penuh telisik

Menatap dengan pandangan mengusik

Aku benci wajah-wajah busuk 

Dengan senyum-senyum busuk

Uluran tangan penuh palsu

Pelukan hangat penuh pisau

Tanpa introspeksi selalu menyeleksi

Rupa saja yang manusia

Sifat seperti hewan yang tanpa akal

Cukup hebat aku

Bisa bertahan hingga sejauh ini

Ditengah bumi penuh palsu ini

Harus tetap menyemangati diri

Agar tetap kuat hingga akhir 

Walau terus diterjang belati takdir 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun