Aku hidup dibawah cakrawala yang berisik
Mulut-mulut yang penuh telisik
Menatap dengan pandangan mengusik
Dengan senyum-senyum busuk
Uluran tangan penuh palsu
Pelukan hangat penuh pisau
Tanpa introspeksi selalu menyeleksi
Rupa saja yang manusia
Sifat seperti hewan yang tanpa akal
Cukup hebat aku
Bisa bertahan hingga sejauh ini
Ditengah bumi penuh palsu ini
Harus tetap menyemangati diri
Agar tetap kuat hingga akhirÂ
Walau terus diterjang belati takdirÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!