"Sudah siap semua mbak, sudah masuk semu dalam koper?" Tanya Ibuku.
"Udah Ibu" jawabku.
"Kostum tari, kostum atlet, sepatu hills, sepatu cats, aksesoris tari?" Ujar ibu.
"Udah..udah semua kok" jawabku.
Siang itu aku berangkat ke kota Bandar Lampung untuk  mempersiapkan lomba Porprov. Kami tidak berada di anjungan karena kami masih anak-anak maka kami tinggal di rumah salah satu pengurus.
Seperti biasa aku diantar oleh Bapak, Ibu dan adekku yang masih bocil. Mereka selalu mendukung aku. Dalam perjalanan banyak nasehat yang diberikan oleh Ibu, Bapakku.Â
"Mbak nanti di sana jaga diri, tidur waktunya tidur, nurut sama coach dan official" nasehat ibu.
"Semangat pas lomba, lakukan yang terbaik, menang kalah itu sudah biasa, menang itu bonus, yang penting lakukan yang terbaik" tambah Bapak.
Aku bahagia dan bersyukur orang tuaku tidak menuntutku untuk menang yang penting aku berjuang dan melakukan yang terbaik. Hal ini membuat aku menjalani perlombaan dengan senang dan tidak ada beban. Teringat cerita seorang temanku
"Mbak aku kadang bingung dan takut nanti gak menang" ungkap Lia temanku.
"Tenang aja Lia namanya lomba pasti ada yang menang ada yang kalah" jawabku.