Mohon tunggu...
Martina EniSiswanti
Martina EniSiswanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan membawa kemajuan

Jangan lelah untuk belajar karena belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Antara Dua Pilihan

8 Februari 2024   11:28 Diperbarui: 8 Februari 2024   11:37 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Sudah" jawabku datar. 

" Tunggu di sini ya aku mau bicara dulu dengan Miko, jangan kemana-mana" pintaku pada Niko.

" Hai Miko .. to the point aja ya, aku gak bisa menerima kamu sebagai pacarku. Memang benar aku mengagumimu. Tapi aku gak bisa menjadi pacarmu. Maaf, semoga kita tetap bisa berteman" ungkapku.

Aku berlalu dan menuju ke tempat Niko. Aku meminum jus mangga, rasa segar masuk di tenggorokanku. 

" Niko aku sadar akan semuanya, ternyata aku mencintaimu, kamu lah yang ada saat aku susah, sedih dan bahagia. Maka aku bersedia menjadi pacarmu" jawabku dengan mantap. 

" Makasih ya Ca kamu dah percaya sama aku" ungkap Niko dengan bahagia. 

Kami pun tertawa bersama dengan penuh kelegaan. 

Terkadang kita berada pada dua pilihan maka kita harus memikirkan banyak hal untuk memilih. Jangan lupa berdoa agar kita dapat menemukan pilihan yang tepat.

******* 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun