Mohon tunggu...
martina safitry
martina safitry Mohon Tunggu... -

menyukai sejarah, masak, traveling, dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jatuh Cinta Diam-diam

24 Desember 2012   12:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:06 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ijinkan aku bercerita salah satu bagian hidup cucu adam

hidup yang sudah digariskan oleh Sang Pencipta Alam

tersebutlah seorang gadis bernama Nilam.

kisah ini bermula kira-kira 330 hari lebih 23 jam

ketika itu hari sudah berganti malam

seperti biasanya, mata Nilam tak bisa terpejam

sambil menatap layar monitor yang terlihat suram

kepada satu nama, Nilam tergerak mengucap salam

adalah tertulis nama Pram, lelaki asal Batam, berkulit hitam namun tidak legam

"Hai, kau kan yang waktu itu ketemu di bulan Muharam"

"Iya, kamu Nilam kan, yang waktu itu terpeleset ke dalam kolam"

"hoho... ternyata ingatan itu masih mencengram"

pembicaraan berlanjut penuh ragam

mereka sibuk bertukar autogram

sama2 berlagak seperti bohlam, memberi terang dalam ruang temaram

sama2 spontan mengirim mantram, membuat perasaan semakin tenggelam

entah bagaimana, situasi mereka berubah jadi kelam

saling geram

saling ancam

saling tikam

saling diam

barangkali Nilam terlalu berlebihan azam

belum sampai tujuan, kapalnya sudah karam

tapi mungkin kisah ini belum khatam

entahlah apakah akan terbenam dalam makam

atau tetap berjalan mulus seperti pualam

Yah, tak ada yang tau suratan Sang Pencipta Alam

Nilam bingung mengapa suasana berubah jadi suram

kepada Pram, ia tak berani bertanya lebih dalam

Nilam hanya bisa bergumam

"Maaf, aku jatuh cinta diam-diam"

_Martina_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun