Mohon tunggu...
Martin Fo
Martin Fo Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar siswa Sekolah Dian Harapan Lippo Cikarang

Saya berharap bahwa dengan membaca anda bisa mendapatkan pengetahuan yang baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesultanan Banten

5 September 2019   14:01 Diperbarui: 28 Juni 2021   18:50 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesultanan Banten | nasionalisme.co

Masa kejayaan Banten | republika.co.id
Masa kejayaan Banten | republika.co.id

Masa kejayaan

Kesultanan Banten merupakan kerajaan mariitim yang mengandalkan perdaganag dalam menopang perekonomiannya juga memonopoli perdagangan lada di Lampung sekaligus menempatkan penguasa Banten sebagai pedagang perantara sebab itu kesultanan Banten berkembang pesat yang membuat Banten jadi salah satu pusat niaga yang penting pada masa itu, pada akhirnya perdagangan Banten berkembang di nusantara.

Masa Sultan ageng tirtayasa(1651-1682) yang dipandang sebagai masa kejayaan Banten dan bawah dia, Banten memiliki armada yang mengesankan, dibangun atas contoh Eropa, serta juga telah mengupah orang Eropa bekerja pada Kesultanan Banten sebab itu Banten mengamankan jalur pelayarannya Banten juga mengirimkan armada lautnya ke Sukadana atau Kerajaan Tanjungpura (Kalimantan Barat sekarang) dan menaklukkannya tahun 1661.

Masa kejatuhan

Setelah meninggalnya Sultan Haji, VOC mulai mencengkram pengaruhnya di kesultanan Banten sehingga pengangkatan Sultan Banten mesti mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral Hindia Belanda di Batavia juga Sultan Abu Fadhl Muhammad Yahya diangkat mengantikan Sultan Haji namun hanya berkuasa sekitar tiga tahun, selanjutnya digantikan oleh saudaranya Pangeran Adipati dengan gelar Sultan Abul Mahasin Muhammad Zainul Abidin dan kemudian dikenal juga dengan gelar Kang Sinuhun ing Nagari Banten.

Lalu perang saudara yang berlangsung di banten telah meninggalkan ketidakstabilan pada pemerintahan masa berikutnya yang menyebabkan konflik antara keturunan penguasa Banten maupun gejolak ketidakpuasaan Banten atas ikutnya VOC dalam Banten, 

Perlawanan rakyat kembali memuncak pada masa akhir pemerintahan Sultan Abul Fathi Muhammad Syifa Zainul Arifin, di antaranya perlawanan Ratu Bagus Buang dan Kyai Tapa. Akibat konflik yang berkepanjangan Sultan Banten kembali meminta bantuan VOC dalam meredam beberapa perlawanan rakyatnya sehingga sejak 1752 Banten telah menjadi vassal dari VOC.

Baca juga : Kesultanan Banten dan Belanda dalam Monopoli Lada

E.Bagaimana kondisi ekonomi, politik dan sosial-budaya Kesultanan Banten?

Kondisi Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun