Stunting merupakan permasalahan serius yang masih menjadi PR bagi pemerintah Indonesia. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan karena malnutrisi yang terjadi pada anak-anak berusia dibawah lima tahun.
Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki peran yang penting dalam pencegahan stunting. Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten yang berhasil meraih penghargaan sebagai kabupaten pelaksana terbaik pertama penilaian aksi konvergensi se Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2021 dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Hal tersebut tentunya harus terus dipertahankan dalam meningkatkan dan menyebar luaskan kepada masyarakat terkait pemahaman mengenai stunting.
Upaya yang dilakukan mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 di Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang untuk ikut serta dalam pencegahan dan penanggulanggan stunting yaitu dengan melakukan sosialisasi di KB Nurut Taqwa. Pada Jumat (25/8/2022).
Acara sosialisasi tersebut dilakukan di Kelompok Belajar Nurut Taqwa. Adapun sasaran dalam sosialisasi tersebut yaitu ibu-ibu wali murid yang memiliki anak berusia dibawah lima tahun. Kegiatan sosialisasi dimulai pada pukul 09.00 WIB. Acara dimulai dengan membagikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada balita berupa bubur kacang hijau dan roti tawar.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi sosialisasi mengenai pencegahan dan penanggulangan stunting. Pemaparan materi yang disampaikan mengenai pengertian stunting, penyebab stunting, ciri-ciri anak stunting, dampak stunting, dan pencegahan stunting. “Pencegahan stunting penting pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) berupa optimalisasi pemberian makan pada anak usia 0-2 tahun pertama selain optimalisasi ibu hamil,” tutur Martiar Insan, Mahasiswa UNNES, Jumat (25/8/2022).
Acara dilanjutkan dengan penayangan video pendek mengenai bahaya stunting dan pencegahannya. Selanjutnya acara ditutup dengan sesi foto bersama ibu-ibu wali murid dan guru-guru di KB Nurut Taqwa.