Mohon tunggu...
Marthince
Marthince Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah melangkah, meski langkahmu terasa berat. Kegigihanmu akan membawa cahaya di ujung perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Anak Papua

7 November 2024   17:29 Diperbarui: 7 November 2024   17:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tanah hijau di bawah langit biru

Anak Papua menatap jauh pilu dan sendu

Air mata jatuh membasahi bumi

Tanah leluhur, tanah abadi.

Di hutan lebat dan pantai sunyi

Mereka menangis  suara tersembunyi.

Derita terbungkam  mimpi tertahan

Namun semangat tak pernah padam.

Air mata anak Papua

Mengalir seperti sungai yang setia

Menyimpan harapan  impian luhur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun