Di tanah hijau di bawah langit biru
Anak Papua menatap jauh pilu dan sendu
Air mata jatuh membasahi bumi
Tanah leluhur, tanah abadi.
Di hutan lebat dan pantai sunyi
Mereka menangis  suara tersembunyi.
Derita terbungkam  mimpi tertahan
Namun semangat tak pernah padam.
Air mata anak Papua
Mengalir seperti sungai yang setia
Menyimpan harapan  impian luhur
Walau getir melanda sepanjang umur.
Anak Papua, jangan kau layu
Walau badai datang memburu
Air mata bukan tanda lemah
Melainkan bukti cinta dan resah.
Teruslah berdiri di tanah ini
Sebab warisanmu mengalir abadi
Biarkan air mata jadi saksi
Bahwa perjuangan takkan pernah berhenti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H