Mohon tunggu...
Marthince
Marthince Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah melangkah, meski langkahmu terasa berat. Kegigihanmu akan membawa cahaya di ujung perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alam Papua

16 April 2024   19:20 Diperbarui: 16 April 2024   19:27 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tanah Papua, di mana matahari terbit menyingsing Hijau hutan menyapa, sungai-sungai berliku menari Gunung menjulang gagah menyentuh awan di angkasa Di sini keindahan alam menari-nari.

Biru langit terbentang, menyambut mentari pagi Burung-burung berkicau  menyanyikan lagu asmara,Di antara pepohonan, hening alam berbisik Kisah-kisah masa lalu terukir dalam tiap batang dan daun.

Pantai-pantai berpasir putih, memeluk lautan biru,Ombak menghempas mengukir cerita jauh Keheningan malam hanya gemerlap bintang yang menyaksikan Papua, negeri yang abadi dalam pesona alamnya.

Di sini, kehidupan berdampingan dengan alam Manusia dan hewan hidup dalam harmoni Papua luhur negeri yang menawan Dalam pelukanmu keindahan alam terasa abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun