Di lorong sempit kota yang ramai,
Anak kos melangkah dengan hati yang gembira,
Ransel di punggung, mimpi di depan mata,
Mereka meniti hari dengan penuh semangat.
Di kamar kecil di pojokan gang sempit,
Mereka menata impian-impian mereka,
Berpikir jauh, mengejar cita-cita,
Anak kos, pejuang di tengah kota yang riuh.
Mereka belajar hidup mandiri,
Menjadi kuat di tengah kesendirian,
Meski jauh dari pelukan keluarga,
Anak kos tetap berdiri tegar.
Di balik jendela kaca, mereka merenung,
Mengenang asa, menggapai bintang,
Anak kos, pahlawan di tengah beton,
Menyongsong masa depan dengan tekad yang teguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H