Mohon tunggu...
Reni Marthauli
Reni Marthauli Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga Yang Suka Membaca dan Menulis

Simple Woman

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Asyiknya Bersahabat dengan KAI Commuter

31 Agustus 2023   10:13 Diperbarui: 31 Agustus 2023   14:29 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KAI Commuter Line | dok Pribadi

Lalu dia menjawab pertanyaannya sendiri kalau gitu jadi Masinis Commuter Line Jabodetabek aja lah biar bisa lewat rumah Ibu nanti kalau Rendy lagi kerja, ya ampun dengar kata-kata itu jadi semakin haru. Ya memang sekarang ini kami baru pindah rumah yang aksesnya dekat dengan stasiun, selain sering menggunakan Commuter Line dan memang saya rasa praktis saja dekat dengan sarana publik yang semakin banyak peminatnya. 

KAI Commuter Line | dok Pribadi
KAI Commuter Line | dok Pribadi

Tadinya sempat ragu ketika memutuskan untuk membeli rumah yang aksesnya dekat dengan stasiun, tapi dengan pertimbangan yang matang kalau sekarang itu kemana mana lebih praktis naik kereta, kalau misal di jam sibuk sangat penuh ya wajarlah kan berarti banyak peminat dan itu artinya mereka sudah mengakui kalau naik kereta itu hemat segalanya dan juga sekarang naik Commuter Line aman dan nyaman tidak seperti jaman dulu.

Jadi flashback ke kereta jaman dulu, dan itu pun aku kasih edukasi anakku tentantang kereta jaman dulu yang sesaknya minta ampun, belum lagi dengan warna wiri nya pedagang, terus bebasnya satwa masuk gerbong, ya ampun aku ngalamin kejadian itu.

Sejarah Dan Tiket KRL Dari Masa ke Masa

Masih ingat jaman dulu ketika tiket kereta berbentuk kertas yang dibeli harian lewat loket-loket yang ada di stasiun, terus kaca jendela dibiarkan terbuka setengah supaya angin bisa masuk, tapi dulu meskipun kondisinya seperti itu yang penting happy bisa jalan-jalan naik kereta.

Awal KRL beroperasi di mulai sejak tahun 1972 yang di datangkan dari luar negeri, di tahun 2000, Indonesia mendapat hibah KRL dari Jepang sebanyak 72 gerbong. Saat itu KRL Jabodetabek dikelola oleh PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi I Jabodetabek. 

Pada tahun 2008, KRL Jabodetabek dikelola oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang saat ini diganti menjadi PT KAI Commuter Indonesia (KCI). Sejak saat itu KRL Jabodetabek banyak berbenah, setelah KCJ melakukan pembenahan, pada tanggal 1 Juli 2013 KRL Jabodetabek menerapkan kartu uang elektronik. 

Tentu saja ini memudahkan para pelanggan supaya tertib penumpang berkarcis dengan baik. Bayangkan saja kalau harus ngantri di loket terus kereta sudah lewat dan harus nunggu lagi kereta berikutnya otomatis waktu ada yang terbuang. 

Awalnya saya tidak tertarik untuk menggunakan KRL karena teringat jaman dulu yang masih tidak tertata, berbeda dengan sekarang yang semakin membaik, jadi tidak ada salahnya mencoba dan memperkenalkan serta membiasakan anakku naik KRL moda transportasi yang Murah, Cepat, Aman dan Nyaman. Dengan menggunakan transportasi umum, setidaknya bisa mengurangi polusi udara dan ikut program Pemerintah untuk beralih menggunakan transportasi umum. 

Kalau pun masih banyak yang tidak menggubris ya jangan urus mereka, fokus ke diri sendiri aja toh hal yang baik akan balik ke kita juga. Hanya saja saran dari saya perlu di evaluasi lagi buat pihak terkait, sejauh ini pelayanan Commuter Line sudah baik, semoga ke depan bisa menambahkan unit kereta lagi, mengingat jumlah penumpang Commuter Line dari hari ke hari semakin meningkat dan kalau bisa ya, syukur-syukur sih bisa, tolong dong jalur dari Bogor kembalikan lagi ke Tanah Abang, meskipun ke Manggarai juga tetap saja di Tanah Abang menumpuk. Semoga bisa jadi bahan pertimbangan ya buat pihak terkait, kasihan para pejuang keluarga Pak kalau harus beberapa kali transit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun