Mohon tunggu...
Martha Sevatania Pratiwi
Martha Sevatania Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate student

Mahasiswa S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lestarikan Kesenian Daerah! Mahasiswa MBKM UM Ajarkan Tari Tradisional di TPA-RA Muslimat 02 Sidodadi

5 November 2022   18:25 Diperbarui: 6 November 2022   08:55 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembacaan doa setelah kegiatan. Dokpri

Salam Budaya! Salam Kesenian!

Indonesia cukup terkenal dengan keanekaragaman budaya. Kesenian budaya Indonesia salah satunya tari tradisional tidak pernah berhenti menjadi daya tarik budaya yang mengesankan. Berbagai jenis tari tradisional yang tersebar di seluruh wilayah nusantara memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Kekayaan tarian tersebut merupakan suatu kebanggaan yang harus dilestarikan bersama.

Kamis (03/11/22) mahasiswa MBKM BKP Membangun Desa Universitas Negeri Malang memberikan kontribusinya dalam melestarikan kesenian daerah dengan mengajarkan tari tradisional kepada siswa siswi TPA-RA Muslimat 02 yang berlokasi di RT 07/RW 02 Dusun Kedungrampal, Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan 10.00 WIB. Pelatihan diberikan dengan metode demontrasi secara langsung di depan 33 siswa yang terdiri dari kelas A dan Kelas B. Tari tradisional yang diajarkan juga sesuai permintaan dari guru pendamping yaitu tari rampak.

Tari Rampak sendiri adalah tari yang berasal dari wilayah Banten, Jawa Barat. Tari ini menggambarkan anak-anak yang sedang bermain menirukan para prajurit berlatih perang dan baris-berbaris. Dimana sesuai dengan anak usia 5-8 tahun yang senang bermain dan menirukan. Oleh karena itu, tari ini menjadi pilihan cocok untuk diajarkan kepada anak usia dini karena memiliki gerakan yang mudah dan menyenangkan.

Foto mini games bersama siswa-siswi. Dokpri
Foto mini games bersama siswa-siswi. Dokpri

Disela-sela kegiatan, ibu guru pendamping menunjukkan atensi yang luar biasa kepada pelatihan tari ini sebagai hal yang baik karena melihat siswa-siswi terlihat terlalu bersemangat sehingga sampai berkeringat menirukan setiap gerakan yang diajarkan. Selain tari, mahasiswa juga memberikan mini games untuk anak-anak agar tidak bosan. Mini games berlangsung dengan duduk melintang membentuk lingkaran sambil menyanyikan lagu-lagu anak serta mereview gerakan tari yang telah diajarkan. Siswa-siswi sangat aktif  dan responsif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Setelah itu, kegiatan ditutup dengan pembacaan doa pulang ke rumah.

Pembacaan doa setelah kegiatan. Dokpri
Pembacaan doa setelah kegiatan. Dokpri

Kegiataan yang berlangsung sekali dalam seminggu ini dijadwakan akan berlangsung selama sebulan penuh hingga Desember mendatang. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat melatih siswa siswi TPA-RA Muslimat 02 Sidodadi memiliki jiwa seni tinggi yang nantinya bisa mewakili daerah masing-masing dalam rangka melestarikan kesenian daerah. Selain itu, pembelajaran seni tari pada anak usia dini juga bertujuan untuk melatih perkembangan motorik, kognitif, afektif, sosial emosi, komunikasi dan bahasa, minat bakat, serta meningkatkan kreativitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun