Jaman semakin canggih, Globalisasi semakin mendunia. kata "media" tidak asing lagi bagi kaum awam. setiap rumah dan tiap pribadi pasti sudah mempunyai salah satu media tersebut dari televisi, radio, koran, majalah, atau bahkan internet. namun ini bukan soal apa yang digunakan. tapi lebih tepatnya apakah media tersebut sudah digunakan dengan baik atau hanya sekedar mencari hiburan dan informasi.
(17/08/2015) menjadi hari peringatan dirgahayu Indonesia yang ke 70th dimana banyak orang yang menulis status facebook,twitter, bbm, atau sosial media lainnya dengan mengucapkan dirgahayu kepada  Indonesia tidak sedikit orang juga yang mengkritik sistem pemerintahan Jokowi dan kabinetnya. mereka menggunakan kata-kata yang "mengutuk" untuk Indonesia seperti kata-kata mencemooh "Disuruh ayo kerja tapi yang kerja orang asing yang pribumi di PHK" atau "saya benci pemerintahan sekarang" lalu bila seperti itu apakah orang yang membacanya tidak dapat tergoyakkan hatinya.Â
apakah sudah ada yang kita ciptakan untuk Indonesia meskipun hanya media. meskipun hanya sekecil memberkati bangsa Indonesia seperti membuat kalimat "Indonesia pasti bebas koruptor" atau "Jakarta bebas macet dan melarat" kalimat sekecil ini telah menunjukkan harapan dan doa kita untuk bumi pertiwi. Bila kalimat itu kita tulis berulang-ulang kali di dalam media bukankah segala problematika itu bisa menjadi doa kita. orang yang membacanya atau melihatnya pun hatinya bisa tergoyakkan untuk sama-sama punya beban dan berdoa untuk Indonesia.Â
Bukan hanya kita bangga mengumbar-ngumbar dirgahayu Indonesia tetapi kita juga harus bangga dengan Indonesia dimulai dari langkah kecil memberkati bangsa dengan media. Dan yakinlah bahwa akan ada hal yang terjadi untuk Indonesia! apapun itu agamamu mulailah berdoa dan memberkati Indonesia
#DirgahayuIndonesiaku #IndonesiaMerdeka #Indonesiaselalujaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H