Suatu negara harus bisa menjaga perekonomian dalam negerinya, yang berarti diperlukan adanya proteksi atau sebuah kebijakan untuk melindungi perekonomian yang ada di dalamnya. Kebijakan Ekonomi Internasional merupakan suatu tindakan atau kebijakan ekonomi pemerintah yang secara langsung mempengaruhi perdagangan dan pembayaran internasional. Kebijakan ini tidak hanya berupa tarif, kuota dan sebagainya tetapi juga meliputi kebijakan pemerintah di dalam negeri yang secara tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap perdagangan serta pembayaran internasional.
Instrumen Kebijakan Ekonomi Internasional
Terdapat 3 instrumen kebijakan ekonomi internasional yaitu:
1. Kebijakan Perdagangan InternasionalÂ
Kebijakan ini mencakup tindakan pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan (current account) pada neraca pembayaran internasional (BOP), khususnya tentang ekspor dan impor barang atau jasa.
2. Kebijakan Pembayaran Internasional
Suatu tindakan atau kebijakan pemerintah terhadap rekening modal (capital account) dalam neraca pembayaran internasional (BOP) yang berupa pengawasan terhadap pembayaran internasional.
3. Kebijakan Bantuan Luar Negeri
Tindakan atau kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan bantuan (grants), pinjaman (loans), bantuan yang bertujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan dan bantuan militer terhadap negara lain.
Kegiatan perdagangan internasional merupakan suatu interaksi yang cukup kompleks dalam perdagangan internasional, kebijakan perdagangan internasional diartikan sebagai berbagai tindakan yang ditetapkan oleh suatu negara, baik secara langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi struktur, komposisi, dan arah perdagangan internasional dari satu negara ke negara lain. Kebijakan perdagangan internasional menurut (Hamdy, 2001), terdiri dari kebijakan ekspor dan kebijakan impor.
Kebijakan Ekspor