Malang, (06-07-2023) Setiap orang pasti pernah dalam situasi yang mengharuskannya sendirian. Saat itulah, seseorang harus menjadi Mandiri & Kuat. Ya, pasalnya ketika sedang sendiri, seseorang tidak bisa mengharapkan bantuan dari orang lain. Sayangnya tak sedikit orang malah menjadi lemah, wajar saja sebab saat sendiri memang sering kali memunculkan  kesepian hingga kesedihan yang berlarut. Namun seseorang itu harus diyakini disadarkan bahwa semua itu bisa dilalui dan ditaklukan. Terlebih kesendirian adalah moment untuk seseorang kembali bangkit dan jadi lebih kuat dibanding sebelumnya.Â
Selama ini sendiri sering dikaitkan dengan hal-hal yang menyedihkan, seperti kesepian tak sedikit orang menyikapi kepedihan ini menyebabkan depresi hingga melakukan aksi bunuh diri. Padahal, menyendiri bisa jadi cari yang tepat untuk memperbaiki diri. Khususnya dikala lelah menghadapi cobaan. Seseorang jadi lebih mandiri dan tangguh menghadapi,menyikapi & menyelesaikan masalah … mengutip motivasi yang pernah dikatakan Oleh {Mufido Marthaputra} saat memberikan materi Trauma Healing & Icebreaking dalam giat KOHATI Trenggalek saat itu.Â
JADIKAN & TAKLUKKAN DIRIMU OLEH DIRI SENDIRI
Rasa sakit yang kamu rasakan ketika orang yang kamu cintai meninggalkanmu adalah rasa sakit karena kesepian dan hanyalah kamu takut berahir sendirian.
Mungkin aku akan merasa kosong dan sendirian. Awalnya aku pikir aku membutuhkan seseorang, namun ternyata salah sekarang aku meyadari bahwa diriku adalah semua yang aku butuhkan.
Kamu berjalan sendiri dan melihat kegelapan disekeliling, kamu tidaklah lemah melainkan kamu sedang belajar untuk hidup bertumbuh dan menjadi kuat.
Kesendirian mengajakmu untuk lebih dewasa dan tidak bergantung pada orang lain. Kesendirian mengajarkan kemandirian, tanggung jawab, rasa kepercayaan diri & fighting untuk hidup karena hidup harus bergerak, bukan seperti benda mati yang mengikuti arus air.
Manusia memang makhluk sosial tak bisa hidup tanpa orang lain, tapi terkadang sendiri itu perlu
Kesendirian bukanlah suatu kesalahan, hanya suatu waktu dimana kamu mencoba untuk lebih mengenal dirimu sendiri, jangan jadikan kesendirian sebagai kesepian yang menyiksa. Jadikan kesendirian sebagai keheningan yang bermakna. Memang saat sendiri, hati dan fikiran biasanya akan terbawa untuk merenungi hal-hal yang selama ini telah dialami. Saat hal itu terjadi, mata & fikiran kita akan jauh lebih terbuka dalam memaknai kehidupan.
Kesendirian tidaklah selalu terlihat buruk buruk, setidaknya ia telah mengajarkan baiknya hidup mandiri tanpa bantuan orang lain. Jangan terlalu pikirkan kesendirianmu karena ada seseorang diluar sana yang sedang bertanya-tanya seperti apa rasanya bertemu denganmu. Terbiasa sendiri akan membuat kamu lebih menghargai kebersamaan seringnya bersama kesulitan akan memberi arti pada kehidupan. Manusia membutuhkan kesendirian disaat ragu, dan itu dinamakan mencari jati diri.
Kamu benar tidak ada yang abadi jadi sama halnya dengan kesendirian & kesedihan tidak ada yang abadi, selalu ada setitik cahaya yang bersinar antara kesedihan & kehampaan yang terselubung gelap.
{Kesendirian itu bukanlah cela, melainkan waktu yang diberikan oleh-Nya untukmu. Kesempatan untuk menata hidup lebih baik} Jika kamu merasa sendirian Ingatlah Allah SWT selalu bersamamu.
Kau pantas bahagia, dan kebahagiaan yang haqiqi itu berasal dari diri sendiri, bukan dari orang lain. Ingat tujuan hidup kita adalah menjadi bahagia. Hal yang paling penting adalah menikmati hidupmu, menjadi bahagia! Apapun yang terjadi.
Dan Teruntuk kalian yang masih dengan status sendiri, tak usah risau dengan kesendirianmu sebab diluar sana banyak yang berdua, namun masih merasa sendirian. Ingatlah Kadang kamu memilih sendiri, karena lebih baik persiapkan diri tuk pantas dicintai ketika dia yang tepat menghampiri. Kita harus berarti untuk diri kita sendiri sebelum kita menjadi orang berharga bagi orang lain.
Rasanya kesendirian itu menyenangkan kalau kita tahu bagaimana memanfaatkan waktu itu dengan baik.
*Kemapanan & kesendirian dari ketenangan hidup mampu menstimulasi pikiran kreatif kita* - Albert Einsteint
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H