Surabaya, dikenal memiliki beragam jenis makanan tak salah bila Surabaya juga dijuluki sebagai kota kuliner. Beragam jenis kuliner itulah yang menjadikan Surabaya memiliki banyak restoran menarik yang dapat kalian kunjungi. Kali ini saya berkesempatan mengunjungi restoran menarik di Surabaya yang tak hanya menawarkan kenikmatan makanannya tapi juga keindahan desain interiornya yang mengusung tema Chinese.
Moi Village terletak di Jl. Mayjen Yono Suwoyo No.78, Surabaya. Memasuki area depan resto kita akan disambut dengan pintu masuk restoran yang menggunakan bahan kayu dan kaca, dengan bentukan pola geometris serta kaligrafi China diatasnya, serta lantainya yang cantik dengan motif bunga etnik dan gambar yang menghiasi sisi dinding sebelah kanan. Meski belum memasuki, kesan menarik sudah kita dapatkan dari depan resto.
Resto ini memang di desain untuk memberikan pengalaman berbeda untuk pengunjung dalam menikmati momen bersama keluarga. Lantai pertama, pengalaman yang ditawarkan ialah melalui konsep interior resto yang mengusung gaya Hakka Style dengan sedikit sentuhan peranakan.Â
Ciri khas gaya ini banyak bermain dengan material kayu dan warna coklat. Maka tak heran beberapa elemen interior disini menghadirkan beragam unsur kayu yang diaplikasikan seperti penggunaan material kayu pada lantai, dinding hingga furniture seperti meja dan kursi.Â
Unsur dekorasi yang dihadirkan di restoran ialah adanya aksesoris ruang khas China, misalnya gambar/lukisan yang menghiasi dinding-dinding, guci, serta pajangan kaligrafi China. Sementara itu, selain berfungsi sebagai penerang lampu-lampu lampion memiliki nilai artistik tersendiri pada ruangan dengan warna merah yang menjadi aksen, menarik ya.
Pada lantai dua, pengalaman lain yang ditawarkan tentu saja atmosfer peranakan yang dimunculkan melalui jendelanya. Jendela dirancang terbuka sehingga cahaya matahari dapat masuk.Â
Pilihan furniture pun disesuaikan menggunakan kursi dengan material kayu serta meja dengan bentukan bulat agar pengunjung dapat merasakan suasana kekeluargaan. Menariknya lagi di area makan lantai dua terdapat sebuah dinding penyekat dengan kelambu dan ukiran motif bunga yang menambah kesan peranakan.