PENGERTIAN, TEORI, CIRI-CIRI WIRAUSAHA
A. PENGERTIAN WIRAUSAHA
Kewirausahaan merupakan suatu proses untuk menemukan hal-hal baru. Dengan menggunakan cara yang kreatif, inovatif, dan bisa bermanfaat untuk orang lain serta mempunyai nilai tambah tersendiri. Secara bahasa, kewirausahaan dibagi menjadi 2 suku kata yaitu Wira dan Usaha. Wira memiliki arti Berarti dan Berjuang sedangkan Usaha memiliki arti Bekerja dan Beramal. Jadi, dapat di simpulkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu proses yang melibatkan keberanian dari seseorang sehingga dapat memunculkan semangat kerja bagi orang yang menjalankannya untuk memulai hal-hal yang baru.
B. TEORI WIRAUSAHA
Menurut beberapa tokoh terkait dengan wirausaha adalah sebagai berikut:
1) Joko Utoro, kewirausahaan merupakan suatu keberanian yang dimiliki seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup berdasarkan potensi yang dimiliki. Jadi, Â seorang wirausaha harus memiliki jiwa keberanian manakala akan mendirikan sebuah usaha yang akan di gelutinya di bidang apapun itu. Berani disini di artikan dalam artian berani mengambil resiko dan kerugian yang dialaminya kelak.
2) Edi Supriyanto, wirausaha ialah kreatifitas yang di lakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan hal-hal baru. Dalam hal ini, seorang wirausaha haruslah pandai dalam melohat situasi dan kondisi yang ada di lingkungan sekitar. Disini kita bisa memenuhi kebutuhan seseorang yang diinginkannya. Namun, seorang wirausaha harus mempunyai nilai plus terkait dengan barang yang akan dijualnya sehingga pembeli bisa tertarik dengan apa yang dijual oleh seorang produsen dan juga harus mempunyai sifat kreatif, inovatif untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Terdapat juga beberapa teori-teori kewirausahaan diantaranya:
1) Teori Ekonomi, merupakan suatu kebutuhan manusia yang di butuhkan di era digital sekarang sehingga dari sini memunculkan jiwa seorang wirausaha yang kreatif dan harus pandai melihat peluang di era digital. Apa saja kebutuhan di era digital ini? Seorang wirausaha harus bisa menciptakan inovasi-inovasi terhadap konsumen. Contoh: Aplikasi Gojek. Dengan adanya aplikasi ini memudahkan semua orang untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
 2) Teori Sosiologi, merupakan untuk bisa membedakan antara individu satu dengan yang lain berdasarkan suku, ras, agama dan tingkat sosial. Apabila seseorang tingkat sosialnya di pandang rendah oleh golongan elit. Maka, dengan hal itu orang yang dianggap rendah itu akan mendapatkan peluang yang begitu besar. Mengapa demikian? Karena, tidak selamanya orang itu akan berada di titik terendah saja akan tetapi dengan usaha dan kerja kerasnya ia akan mampu berada di tingkat sosial yang tinggi.
3) Teori Psikologis, merupakan teori yang berdasarkan dalam diri sendiri. Jadi, apabila seseorang memiliki jiwa usaha. Maka, seorang tersebut bisa mengembangkan jiwa tersebut dan akan menjadi seorang yang sukses. Tidak akan ada suatu kesuksesan tanpa adanya suatu perjuangan yang keras di dalamnya.
4) Teori Perilaku, ialah memandang perilaku usaha adalah kerja. Jadi, wirausaha haruslah dapat melihat peluang besar. Disisi lain juga harus mendapatkan support dari anggota-anggota lain. Tanpa adanya dukungan dari anggota lain usaha tersebut tidak akan berkembang menjadi usaha yang berpeluang besar.
C. CIRI-CIRI WIRAUSAHA
1) Berani mengambil resiko dan kerugian. Ketika seorang wirausaha mengalami suatu kegagalan bukan berarti kita harus berhenti berwirausaha. Akan tetapi, harus bangkit dan memulai untuk berjuang semaksimal mungkin untuk mengembangkan usaha barunya tersebut.
2) Karya baru. Menjadi seorang wirausaha harus mempunyai inovasi yang sangat tinggi untuk menciptkan karya-karya yang baru untuk konsumen atau masyarakat.
