Mohon tunggu...
Martha Thalia
Martha Thalia Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tips Membuat Subjek Email yang Menarik

30 Januari 2018   11:03 Diperbarui: 31 Januari 2018   17:47 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu bagian yang terpenting dalam email sebelum konten adalah subjek email. Subjek pada email atau biasa dikenal juga dengan subject line merupakan first impression pembaca terhadap email yang kita kirimkan. Tidak percaya?

Faktanya, 33% dari para penerima email memutuskan untuk membuka email atau tidak berdasarkan dari subject line. Oleh karena itulah, sangat penting untuk menciptakan suatu subject line yang mampu membuat orang-orang tertarik meng-klik email tersebut.

Ingat, para audiens tidak hanya menerima dari perusahaan Anda. Sehingga, Anda sebagai pebisnis dituntut untuk membuat subjek email yang terlihat standing out diantara email-email lainnya.

Ingin email Anda dibuka? Berikut caranya:

- Singkat, tapi manis.
Email subjek yang terlalu panjang akan "terpotong" apabila dibaca melalui mobile devices. Seperti yang Anda ketahui, sudah banyak tools email marketing yang dapat membuat konten Anda menjadi mobile-friendly, contohnya adalah MailTarget.  Dan juga statistik mengatakan bahwa 53% email dibuka pertama kali melalui mobile devices. Kami sarankan agar membuat subject line kurang dari 50 karakter agar para pembaca dapat membaca subjek email secara keseluruhan.

Jika Anda kesulitan untuk menciptakan subject line yang singkat, coba perhatikan dan hapus kata-kata yang terlalu bertele-tele. Contoh, jika Anda mengirimkan email konfirmasi pesanan, email subjek seperti "Pesanan Anda Sedang Diproses" terlihat lebih singkat dibandingkan dengan "Pesanan dengan Nomor ID #789HJK980 Sedang Diproses".

Did you know? email yang mengandung kata "newsletter" pada subject lines akan mengalami penurunan pada open rates sebesar 18.7%

- Gunakan nama si pengirim.

Mari kita semua berterima kasih kepada para pengirim spam email. Berkat mereka saat ini kebanyakan orang merasa ragu untuk membuka email yang didapat dari pengirim yang tidak dikenal. Tidak ada orang yang suka berbicara kepada robot. Coba bayangkan ketika Anda menelepon suatu perusahaan dan tidak ada satupun orang yang meng-handle telepon dari Anda. Sangat menjengkelkan, bukan? Hal inipun berlaku untuk email.

- Jangan pernah gunakan noreply@company.com. 

Jangan. Pernah. Kirim email Anda dengan menggunakan nama si pengirim, contoh adi@mailtarget.co.

- Personalisasikan subjek
Anda dapat menggunakan personalisasi seperti nama atau lokasi penerima email pada subject line karena akan memberikan kesan akrab. Hal tersebut akan memberikan nilai plus berupa click through rate yang meningkat. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh the Science of Email Marketing, bahwa email yang mengandung firstname dari penerima pada subject line dapat menghasilkan click through rate yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang tidak. Tenang, sudah banyak email marketing tools (seperti MailTarget) yang memiliki fitur ini.

Buat subject line seperti : "Selamat Ulang Tahun Reza---Kejutan Untuk Kamu". Tidak hanya mengirimkan email dengan subject line yang mengandung firstname, tapi juga tepat ketika penerima email sedang berulang tahun. Wow, great personalization and great timing.

Selain itu berikan sentuhan personalisasi yang terasa pas tidak berlebihan kepada para pembaca.

- Subjek email menggambarkan isi
Biasakan pada subjek email menggambarkan apa yang ingin Anda sampaikan di dalam email. Jika para pembaca tertarik membuka email dikarenakan subjek email, akan tetapi isi email tidak sesuai, tentu saja mereka akan merasa kesal. Kemudian, apa yang terjadi? Tentu saja open rate akan turun secara drastis dan unsubscribe rate Anda akan meningkat. Sebuah ide yang sangat menarik jika Anda menggunakan subject line yang berbunyi seperti, "Your New E-book is Coming" atau "Ini Hadiah Anda", hal itu mampu memberikan respon yang baik.

- Waktu yang tepat.
Mengirimkan email di waktu yang tepat dengan subjek email yang tepat dapat memberikan perbedaan yang besar pada open dan click through rate.

Contoh? Anda dapat mengirimkan email pada pukul 16.00 pada hari Jumat dan berisi "Where to Spend Your Weekend". Tentu saja, waktu tersebut tepat bagi orang-orang untuk mencari tempat menghabiskan weekend bersama keluarga maupun teman.

- Buat Orang Merasa Spesial.

Gak cuma martabak yang bisa spesial :). Permainan psikologi merupakan sesuatu yang sangat kuat. Ketika seseorang telah merasa spesial, di dalam dirinya akan muncul rasa kepemilikan. Hal-hal seperti itulah yang akan membuat seseorang loyal kepada perusahaan Anda. Berikut beberapa ide ungkapan yang dapat Anda gunakan:

  1. "Untuk para pelanggan kami tercinta"
  2. "Sebuah penawaran special untuk Anda"
  3. "Hadiah dari kami untuk Anda"

- Create a sense of urgency.

Salah satu cara efektif pada subject line style yang akan memancing para pelanggan untuk membaca email Anda adalah urgensi atau adanya suatu kepentingan yang mendesak. Subject line yang dibuat dengan adanya kesan urgensi dan eksklusif dapat memberikan open rate yang lebih tinggi sebesar 22%.

Gunakan kata-kata seperti: "khusus hari ini" atau "24-hour giveaway" dapat mendorong pelanggan Anda untuk bertindak saat ini juga, tidak menundanya besok atau nanti. Memberikan kesan urgensi adalah salah satu prinsip psikologis yang dapat membantu orang untuk membuka dan meng-klik email Anda.

- JANGAN GUNAKAN HURUF CAPSLOCK atau terlalu banyak tanda seru!!!!!
Sebuah subject line mengatakan, "DAPATKAN GRATIS HANYA UNTUK HARI INI" atau "Diskon 50% khusus hari ini!!!!!!!" tidak akan menjamin email Anda untuk dibuka. Kenyataannya, hal itu justru mengesankan email Anda sangat mengganggu. Email Anda memberikan kesan seperti "berteriak" dan menggunakan huruf dalam bentuk capslock semua atau terlalu banyak tanda seru dapat mengakibatkan kesalahpahaman.
Data mengungkapkan, lebih dari 85% pelanggan memilih membaca subject line dengan menggunakan huruf all-lowercase. Huruf yang menggunakan capslock terkesan sangat spam.

Daripada menggunakan taktik ngotot seperti ini untuk dikirimkan kepada para pelanggan, coba personalisasikan email Anda dan gunakan bahasa yang mudah diingat dan menyenangkan.

Bagaimana mudah bukan? Membuat suatu subject line yang dapat memancing para pelanggan tidaklah sulit. Semua itu tergantung pada pemilihan kata yang Anda gunakan.

sumber: blog MailTarget

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun